Ahad 31 Oct 2021 23:39 WIB

Peneliti Lacak Aktivitas Aurora Selama 3.000 Tahun Terakhir

Aktivitas matahari mempengaruhi pergerakan aurora dari waktu ke waktu.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Friska Yolandha
Jhody Agus Setiawan, fotografer yang berhasil mengabadikan momen fenomena langit mirip aurora menggunakan kamera INFINIX ZERO X di Tumpeng Menoreh, Yogyakarta.
Foto:

Salah satu dokumen sejarah yang digunakan para peneliti adalah teks Norse Kuno yang disebut Cermin Raja. Panjangnya 70 bab dan ditulis sebagai dialog antara ayah dan anak. Dalam hal ini, ayahnya adalah Haakon IV Haakonsson dan putranya adalah Magnus Haakonsson.

Teks itu dimaksudkan untuk menginstruksikan Magnus dalam urusan pekerjaan dan mempersiapkannya untuk memerintah. Ini sebagian besar berkaitan dengan masalah pengadilan, moralitas, ksatria, perdagangan, strategi, dan taktik. Tapi Cermin Raja juga berisi deskripsi aktivitas aurora di atas Greenland pada 1200-1300 M.

Sepasang peneliti juga membaca teks Jepang yang disebut Nippon Kisho-Shiryo, yang berisi catatan aurora dan fenomena lainnya. Nippon Kisho-Shiryo memiliki gugusan aurora sekitar 1200 M, yang cocok dengan apa yang ditunjukkan oleh The King’s Mirror.

Faktanya, pada abad berikutnya, data paleomagnetik menunjukkan zona aurora menjauh dari Jepang dan menetap di Greenland. Menurut penulis pertama, catatan sejarah cocok dengan bukti paleomagnetik. Data Paleomagnetik menunjukkan penurunan aurora lain di Inggris selama abad ke-18, yang cocok dengan catatan tertulis.

Salah satu tujuan peneliti adalah untuk mengetahui apakah laporan saksi aurora cocok dengan data paleomagnetik. Secara khusus, mereka ingin melihat apakah data ilmiah mendukung gagasan bahwa abad ke-12 adalah waktu terbaik di Jepang untuk menyaksikan aurora. Mereka dapat mengonfirmasi itu, dan banyak lagi.

 

“Kami menyimpulkan bahwa abad ke-12 dan ke-18 adalah periode yang sangat baik untuk Jepang dan Inggris, masing-masing, untuk mengamati aurora dalam 3.000 tahun terakhir,” kata Kataoka dalam siaran pers.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement