Selasa 20 Feb 2024 23:51 WIB

Astronom Temukan Objek Paling Terang di Alam Semesta, Apa Itu?

Quasar memecahkan rekor bersinar 500 triliun kali lebih terang dari matahari.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Qommarria Rostanti
Luar angkasa (ilustrasi). Para astronom mengeklaim menemukan objek paling terang di alam semesta, sebuah quasar dengan lubang hitam di jantungnya yang tumbuh sangat cepat.
Foto: ESA
Luar angkasa (ilustrasi). Para astronom mengeklaim menemukan objek paling terang di alam semesta, sebuah quasar dengan lubang hitam di jantungnya yang tumbuh sangat cepat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para astronom mengeklaim menemukan objek paling terang di alam semesta, sebuah quasar dengan lubang hitam di jantungnya yang tumbuh sangat cepat sehingga menelan setara dengan matahari sehari. Quasar memecahkan rekor bersinar 500 triliun kali lebih terang dari matahari. 

Lubang hitam yang menggerakkan quasar jauh ini 17 miliar kali lebih besar dari matahari kita, demikian laporan tim yang dipimpin Australia pada Senin (19/2/2024) di jurnal Nature Astronomy. Meskipun quasar hanya menyerupai titik dalam gambar-gambar, para ilmuwan membayangkan sebuah tempat yang ganas. 

Piringan yang berputar di sekitar lubang hitam quasar, gas bercahaya yang berputar-putar dan materi lain dari bintang-bintang yang melahap, seperti badai kosmik. “Quasar ini adalah tempat paling kejam yang kita ketahui di alam semesta,” kata penulis utama Christian Wolf dari Australian National University melalui email, dilansir The Mercury New, Selasa (20/2/2024). 

European Southern Observatory melihat objek tersebut, J0529-4351, selama survei langit tahun 1980, namun dianggap sebagai bintang. Ia belum teridentifikasi sebagai quasar, inti galaksi yang sangat aktif dan bercahaya, hingga tahun lalu. Pengamatan-pengamatan dengan teleskop Australia dan Gurun Atacama di Cile berhasil membuktikannya. 

“Hal yang menarik tentang quasar ini adalah ia bersembunyi di depan mata dan sebelumnya salah diklasifikasikan sebagai bintang,” kata Priyamvada Natarajan dari Yale University, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, melalui email. 

Pengamatan dan pemodelan komputer selanjutnya telah menentukan bahwa quasar melahap setara dengan 370 matahari per tahun. Kira-kira satu matahari sehari. Analisis lebih lanjut menunjukkan massa lubang hitam mencapai 17 hingga 19 miliar kali massa matahari kita, menurut tim. Diperlukan lebih banyak pengamatan untuk memahami tingkat pertumbuhannya.

Quasar berjarak 12 miliar tahun cahaya dan telah ada sejak awal mula alam semesta. Satu cahaya sama dengan 5,8 triliun mil. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement