Informasi radiasi warna dari bintang-bintang yang ditangkap oleh Gaia, bisa menjelaskan banyak hal. Pertama, warna bintang menunjukkan logam atau gas apa yang membuat suatu bintang mengeluarkan warna tertentu. Sebuah bintang memancarkan warna yang berbeda tergantung pada unsur-unsurnya.
Gaia menggunakan proses yang disebut spektroskopi, yang membuat analisis antara matrial bersangkuta dengan ini warna apa yang dipancarkannya. Ini memberi kita, apa yang oleh para ilmuwan disebut "sidik jari" galaksi.
Kedua, berdasarkan warna-warna ini, kita dapat merujuk ke bintang-bintang yang mungkin berasal dari wilayah yang sama. Itu berarti kita dapat melihat ke masa lalu, dan memahami bagaimana berbagai populasi bintang muncul dari waktu ke waktu dan bagaimana bintang dapat terbentuk di masa depan.
Gaia mengamati jangkauan terluas dari Bima Sakti
Banyak teleskop ruang angkasa mengamati jangkauan yang sudah ditetapkan. Namun, Gaia memiliki salah satu cakupan terluas pengamatan antariksa.
Gaia berada di orbitnya sekitar 1,5 juta kilometer dari Bumi, dalam apa yang disebut "arah anti-Matahari". Teleskop ini mengorbit matahari bersama-sama dengan Bumi, sambil memalingkan muka dari matahari.
Gaia melakukan rotasi dengan sudut 45 derajat dan berputar di sekitar sumbu vertikalnya sendiri setiap enam jam. Itu memberi Gaia salah satu bidang penglihatan terluas yang dimiliki astronom untuk mengkaji Bima Sakti.