Bintang yang terletak sekitar 26 ribu tahun cahaya dari bumi, sekitar 32 kali lebih besar dari matahari dan duduk di dalam piringan besar gas berputar-putar yang dikenal sebagai piringan protostellar. Astronom belum pernah melihat objek seperti itu sebelumnya, galaksi dalam bentuk mini yang mengorbit sangat dekat dengan pusat galaksi Bima Sakti.

Selain itu, masih belum diketahui pasti alasan objek spiral muncul dan apakah ada lagi yang lebih besar. Menurut studi terbaru yang diterbitkan di jurnal Nature Astronomy, kemungkinan, objek itu ada dan bersembunyi di luar orbit cakram spiral.

Menggunakan pengamatan tinggi yang diambil dengan teleskop Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) di Chili, para peneliti menemukan cakram tersebut tampaknya tidak bergerak dengan cara yang akan memberikan bentuk spiral alami. Sebaliknya, piringan itu tampaknya telah benar-benar digerakkan oleh tabrakan yang nyaris terjadi dengan benda lain, mungkin objek misterius seukuran tiga kali matahari yang terlihat di dekatnya.

Untuk memeriksa hipotesis ini, tim menghitung selusin orbit potensial untuk objek misterius kemudian menjalankan simulasi untuk melihat apakah salah satu dari orbit itu dapat membawa objek cukup dekat ke cakram protostellar untuk membuatnya menjadi spiral. Mereka menemukan jika objek tersebut mengikuti satu jalur tertentu, ia bisa melewati piringan sekitar 12 ribu tahun yang lalu, mengusik debu cukup untuk menghasilkan bentuk spiral yang jelas seperti sekarang.

“Kecocokan yang bagus antara perhitungan analitik, simulasi numerik, dan pengamatan ALMA memberikan bukti kuat bahwa lengan spiral di piringan adalah peninggalan terbang dari objek yang mengganggu,” kata rekan penulis studi dan peneliti asosiasi dari Shanghai Astronomical Observatorium Akademi Ilmu Pengetahuan China Lu Xing, dikutip Live Science, Selasa (21/6/2022).

Selain menawarkan gambar langsung pertama dari piringan protostellar di pusat galaksi, penelitian ini menunjukkan objek eksternal dapat mencambuk piringan bintang menjadi bentuk spiral yang biasanya hanya terlihat pada skala galaksi.

Karena pusat Bima Sakti jutaan kali lebih padat dengan bintang-bintang daripada bagian lain, kemungkinan peristiwa nyaris celaka seperti ini terjadi di pusat galaksi cukup teratur. Ini berarti pusat galaksi Bima Sakti mungkin dipenuhi dengan spiral mini yang hanya menunggu untuk ditemukan.