Kamis 10 Oct 2019 17:14 WIB

Mahasiswa Unpam Ubah Urine Sapi Jadi Pupuk Organik

Inovasi ini meraih juara pertama di Kompetisi Inovasi I3E 2019 Kemristekdikti.

Rep: Endah Hapsari/ Red: Nora Azizah
Kotoran sapi (Ilustrasi)
Foto: Antara/Arnas Padda
Kotoran sapi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inovasi mengubah urine sapi menjadi pupuk organik berhasil membawa Universitas Pamulang (Unpam) meraih juara pertama Kompetisi Inovasi I3E 2019 yang diselenggarakan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) belum lama ini.

Kolaborasi dua mahasiswa Unpam, Dinda Retno Kusuma Praja dan Murfid Agung Muafa Prodi, sukses menyisihkan sekitar 178 judul ide bisnis inovasi dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Sedangkan posisi kedua dan ketiga diraih oleh UII Yogyakarta dan UPJ Jakarta. Mereka bersaing dalam Kompetisi inovasi I3E 2019 Ristekdikti yang berlangsung pada pekan pertama Oktober di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, belum lama ini.

Baca Juga

Rektor Unpam Dr Dayat Hidayat mengungkapkan kegembiraan atas kemenangan tersebut. Menurutnya prestasi tingkat nasional maupun internasional sesungguhnya bisa diraih bila upaya dan sinergitas seluruh pemangku kepentingan terjadi. Hal tersebut dibuktikan oleh Unpam dengan seluruh timnya.“Kita juga tidak boleh puas dengan raihan dan capaian prestasi ini, karena sesungguhnya sesuai dengan visi kita kebermanfaatan prestasi ini jauh lebih ditunggu oleh masyarakat pada umumnya,'' ujarnya.

Pengambilan urine sapi sebagai ide penelitian berawal dari salah satu bisnis peternakan sapi milik Yayasan Sasmita Jaya. Penelitian itu berawal dari keprihatinan kedua mahasiswa dari program studi Manajemen dan Teknik Industri tersebut  terhadap karena limbah kotoran sapi yang sering dikeluhkan warga karena mambuat polusi udara.

Kotoran sapi sendiri sudah diolah menjadi pupuk. Namun urine sapi belum sempat dimanfaatkan dengan baik. Ide itulah yang muncul sehingga dilakukan penelitian urine sapi tersebut selama 11 hari. Sebelum dipresentasikan, hasil penelitian tersebut pun sudah diujicobakan pada kelompok tani binaan yayasan. Inovasi mahasiswa tersebut sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement