Senin 23 May 2022 12:49 WIB

Seperti Apa Suara Lubang Hitam Raksasa dan Galaksinya?

Ilmuwan membuat sonifikasi Lubang Hitam Messier 87 dan galaksi perseus.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Foto lubang hitam pertama yang berhasil ditangkap ilmuwan milik Galaksi Messier 87.
Foto:

Gugus galaksi Perseus

Ketika digabungkan, ketiga suara radiasi tersebut berpadu untuk menghasilkan salah satu mesin white noise galaksi terbaik. Bersamaan dengan M87, para ilmuwan juga merekam suara gugusan galaksi yang disebut Perseus.

Sekitar 250 juta tahun cahaya dari Bumi, sekelompok galaksi di konstelasi Perseus melepaskan gelombang tekanan-sekitar 30 ribu tahun cahaya- ke alam semesta. Gelombang tekanan ini dipancarkan dari lubang hitam di pusat Perseus dan beriak melalui gas ultra-panas yang membentuk gugus galaksi.

Para ilmuwan mampu menerjemahkan dan “mensintesis ulang” gelombang tekanan menjadi gelombang suara yang dapat didengar manusia. Awalnya, frekuensi gelombang suara direkam pada 57 oktaf lebih rendah dari yang bisa didengar telinga manusia. Namun, setelah menskalakan frekuensi gelombang suara 144 kuadriliun kali (144.000.000.000.000.000) lebih tinggi dari frekuensi aslinya, suara Perseus dapat terdengar.

Ini adalah kesalahpahaman bahwa karena ruang sebagian besar adalah ruang hampa, suara tidak dapat eksis di dalamnya. Logika di balik kesalahpahaman berpusat pada kebutuhan akan media, seperti udara atau air,  agar gelombang suara dapat merambat. Dalam ruang hampa, tidak ada media seperti itu. Namun, gas galaksi di kluster Perseus menawarkan lebih dari cukup media untuk merekam suara.

 

Sonifikasi galaksi M87 dan Pegasus diproduksi sebagai bagian dari proyek berkelanjutan yang dipimpin oleh Observatorium Sinar-X Chandra NASA dan program Universe of Learning NASA untuk "memsonifikasi" alam semesta dan mengumpulkan simfoni ruang angkasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement