REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengguna iPhone kini bisa menemukan Pusat Galaksi atau Galactic Center dari Bima Sakti di mana pun mereka berada. Untuk melakukan hal ini, para pengguna iPhone cukup mengunduh dan memasang sebuah aplikasi baru dan gratis pada ponsel mereka.
Aplikasi bernama Galactic Compass ini dikembangkan oleh developer bernama Matthew Webb dengan memanfaatkan ChatGPT. Aplikasi ini dirancang untuk selalu mengarahkan pengguna ke Pusat Galaksi Bima Sakti, yaitu lubang hitam supermasif bernama Sagittarius A*.
Webb membuat aplikasi ini karena terinspirasi oleh minatnya terhadap posisi Pusat Galaksi yang terus berubah seiring dengan pergerakan bumi di angkasa. Karena pergerakan ini, arah Pusat Galaksi Bima Sakti dari sudut pandang manusia yang berada di bumi bisa berada di mana saja.
"Situasinya sangat tidak teratur," ujar Webb, seperti dilansir //Space// pada Senin (4/3/2024).
Seperti namanya, Galactic Compass, aplikasi ini dirancang untuk selalu mengarah ke lokasi di mana Pusat Galaksi berada. Ketika aplikasi dibuka dan diarahkan ke permukaan yang datar, akan muncul tanda panah hijau yang akan menjadi penanda arah bagi pengguna untuk menggerakkan ponsel mereka. Setelah mengikuti arah tanda panah, pengguna akan menemukan lokasi Pusat Galaksi Bima Sakti atau lubang hitam Sagittarius A* saat itu.
Menemukan lokasi pusat dari Bima Sakti merupakan pengalaman yang unik sekaligus luar biasa. Alasannya, informasi tersebut dapat memberikan perspektif baru mengenai luasnya alam semesta.
Webb mengatakan tak semua orang mungkin tertarik untuk menggunakan aplikasi ini. Meski begitu, dia menginginkan adanya aplikasi ini dan berharap bisa membaginya dengan orang lain.
"Mungkin hanya beberapa puluh orang saja yang menginginkan ini, tapi saya menginginkan aplikasi ini di kantung saya, dan saya mau membaginya dengan teman-teman saya," terang Webb.
Mengenal Sagitarius....