Selasa 17 May 2022 09:15 WIB

Fakta-Fakta Merkurius, Planet Terkecil di Tata Surya

Merkurius mengelilingi matahari dalam 88 hari, menjadikannya planet tercepat.

Rep: mgrol136/ Red: Dwi Murdaningsih
Planet Merkurius
Foto:

Merkurius memiliki eksosfer, yang merupakan sebutan yang diberikan kepada lapisan luar tipis atmosfer Bumi, bukan atmosfer penuh. Eksosfer Merkurius diciptakan oleh angin matahari dan meteoroid yang menghantam atom-atom dari permukaannya. 

Merkurius dilindungi dari asteroid oleh eksosfer. Planet ini berkawah ke titik di mana ia menyerupai bulan Bumi. Menurut Museum Sejarah Alam di London, tidak ada bulan di sekitar Merkurius karena begitu dekat dengan matahari sehingga gravitasi matahari menyeret mereka menjauh.

Apakah ada kehidupan di Merkurius?

Merkurius masih menjadi misteri bagi para ilmuwan, tetapi tidak ada alasan untuk percaya bahwa itu adalah rumah bagi kehidupan. Suhu terik dan beku di Merkurius, serta jumlah radiasi matahari, kemungkinan terlalu keras untuk ditangani oleh makhluk hidup mana pun. 

Dilansir dari situs MESSENGER, lebih dari 98 persen permukaan Merkurius telah difoto secara detail berkat pesawat luar angkasa MESSENGER (Mercury Surface, Space Environment, Geochemistry, and Ranging).

Pada tahun 2011, pesawat ruang angkasa MESSENGER menemukan indikasi air beku di Merkurius. Es dikumpulkan di kawah di kutub untuk melindunginya dari sinar matahari. 

Asteroid mungkin telah membawa sebagian besar es ini ke Merkurius. Merkurius, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Astrophysical Journal Letters pada tahun 2020, mungkin memproduksi hingga 10 persen dari esnya sendiri.

Caranya adalah sebagai berikut, permukaan Merkurius memiliki mineral yang disebut hidroksil, yang merupakan pengelompokan atom oksigen (O) dan hidrogen (H) terikat yang dapat diaktifkan oleh panas matahari yang menyengat dan bertumbukan membentuk molekul air (H2O). 

 

Sementara matahari juga memecah molekul-molekul ini, beberapa melayang di sekitar planet dan berakhir di kawah yang sangat dingin di kutub hingga membentuk es.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement