Sabtu 25 Dec 2021 12:58 WIB

Siap Diluncurkan, Teleskop James Webb akan Mengorbit 1,5 Juta Km dari Bumi

Webb akan membutuhkan waktu sekitar 30 hari untuk sampai ke tujuannya.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Teleskop James Webb.
Foto:

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, instrumen Webb akan beroperasi pada suhu sekitar minus 225 derajat Celcius. Sementara itu, suhu di sisi panas teleskop (di mana panel surya Webb, antena komunikasi, dan peralatan non-ilmiah lainnya berada) akan berkisar sekitar 88 derajat Celcius.

“Perbedaan suhu antara sisi panas dan dingin teleskop sangat besar-Anda hampir bisa merebus air di sisi panas, dan membekukan nitrogen di sisi dingin!” tulis pejabat NASA.

Jarak ke L2 menyoroti perbedaan utama lainnya antara Hubble dan Webb. Teleskop Hubble yang lebih tua dirancang untuk dilayani oleh astronot yang berjalan di luar angkasa, yang memperbaiki dan meningkatkan Hubble lima kali antara 1993 dan 2009. Misi pertama ini sangat penting, memperbaiki cacat pada cermin utama Hubble yang menyebabkan gambar awal teleskop menjadi buram yang mengecewakan.

Tapi 930.000 mil terlalu jauh untuk mengirim astronot, jadi Webb-yang memiliki cermin utama 6,4 meter, hampir tiga kali lebih lebar dari Hubble-akan berdiri sendiri di L2. Setelah diluncurkan, Webb akan membutuhkan waktu sekitar 30 hari untuk sampai ke tujuannya.

Setelah berlindung di orbit sekitar L2, Webb akan berada di sana. Teleskop akan memulai kampanye pengamatan yang ambisius dan bervariasi. Webb akan mempelajari beberapa bintang dan galaksi pertama di alam semesta dan mengendus atmosfer exoplanet terdekat untuk kemungkinan tanda-tanda kehidupan, di antara banyak tugas lainnya.

Webb tidak akan menjadi teleskop pertama yang berada di L2. Sebelumnya, Wilkinson Microwave Anisotropy Probe NASA beroperasi di sana (dari 2001 hingga 2010), begitu pula teleskop luar angkasa Herschel milik European Space Agency (ESA) (2009 hingga 2013) dan Planck (2009 hingga 2013) juga berada di titik itu.

Beberapa teleskop lainnya telah bekerja di Sun-Earth L1, yang berjarak 930.000 mil dari Bumi ke arah matahari. Observatorium itu tersebut termasuk NASA-ESA Solar and Heliospheric Observatory dan Deep Space Climate Observatory, sebuah proyek bersama U.S. National Oceanic and Atmospheric Administration dan  NASA.

Ada total lima titik Lagrange matahari-Bumi. L3 sejajar dengan L1 dan L2, tetapi di sisi lain matahari, L4 dan L5 masing-masing 60 derajat di depan dan di belakang Bumi, jalur orbit planet kita.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement