Ericsson R380 adalah ponsel pertama yang disebut smartphone dan ponsel pertama yang menjalankan Symbian. Sony Ericsson kemudian mengadopsi desain ini untuk perangkat Symbian UIQ P-series.
Motorola bermain-main dengan desain serupa. Moto bahkan menemukan cara untuk menghindari kebutuhan akan layar kedua dan itu sangat sederhana-cukup letakkan jendela kecil di flip sehingga pengguna dapat melihat layar utama.
Kebanyakan ponsel flip hanya memiliki satu engsel, tetapi bagaimana jika ada dua? Nokia menggunakan ini dengan efek luar biasa untuk mengubah N92 dan N93 menjadi camcorder. Memiliki kedalaman sebanyak ini untuk modul kamera memungkinkan Nokia untuk melakukan zoom optik 3x yang mulus ke dalam N93. Nokia bukan yang pertama atau satu-satunya yang membuat ponsel berengsel dua.
Ada cara lain ponsel flip Sony Ericsson Radio. Perangkat bahkan memiliki penerima radio FM, meskipun perangkat membutuhkan headphone berkabel untuk bertindak sebagai antena.
Ponsel seperti Samsung Galaxy Golden dan beberapa model Phillips, yang memiliki desain flip jadul tetapi menjalankan Android. LG juga mencobanya dengan Wine Smart, tetapi tidak begitu berhasil.
Baru-baru ini, HMD mencoba memanfaatkan faktor nostalgia dan menata ulang Nokia 2720 Flip sebagai ponsel bertenaga KaiOS. Ada beberapa flip Kai di bawah merek Alcatel dan Energizer juga.
Sisi lain, ada juga tablet flip. Sony Tablet P keluar pada 2021 dan mencoba menawarkan cara cerdas memperluas layar pada saat panel OLED fleksibel belum ada.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
