Selasa 22 Jun 2021 03:45 WIB

Lika-Liku Perjalanan Ponsel Flip yang Pernah Menguasai Dunia

Ponsel flip pernah sangat populer, kini popularitasnya perlahan mulai bangkit.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Ponsel lipat dengan dua engsel
Foto: tangkapan layar gsm arena
Ponsel lipat dengan dua engsel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ponsel flip seperti Motorola RAZR pernah menguasai dunia. Namun, permintaan untuk layar yang lebih besar pada akhirnya akan mematikan ponsel flip, tentu disamping da faktor-faktor lainnya.

Dilansir dari GSMArena, Senin (21/6) ironisnya, justru permintaan layar yang lebih besar yang telah membawa ponsel flip kembali bangkit dengan perangkat seperti Motorola RAZR 2019 dan Samsung Galaxy Z Flip.

Baca Juga

photo
Samsung Galaxy Z Flip dibanderol Rp 21,8 juta per unit (Foto: Samsung Galaxy Z Flip) - (Youtube)

 

Ponsel flip muncul sangat awal dan Moto memiliki andil di dalamnya. Motorola MicroTAC dan StarTAC adalah beberapa dari ponsel flip awal dan keunggulan desainnya terlihat jelas, yakni menjaga keypad dari penekanan yang tidak disengaja, memindahkan lubang suara (atau corong) ke posisi yang lebih ergonomis dan bahkan melindungi layar dari goresan.

Ada beberapa kelemahan juga. Kompleksitas mekanisnya sangat besar. Selain itu, desain ini membuat ponsel lebih tebal.

Namun, yang pasti pengguna tidak bisa melihat layarnya. Bagaimana pengguna bisa tahu siapa yang menelpon? Atau melewatkan panggilan atau menerima pesan? Solusinya adalah menambahkan layar kedua, cukup besar untuk menyampaikan info penting itu (dan mungkin menunjukkan jam). Tapi itu rumit dan ada tambahan biaya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement