REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa perusahaan mulai memproduksi ponsel lipat seiring dengan suksesnya ponsel lipat Samsung lewat Galazy Z Fold 2 dan Z Flip. Desas-desus pada 2017 menyebutkan Apple telah mengerjakan perangkat iPhone dengan faktor bentuk lipat.
Bukti terbaru datang dari pembocor Ice Universe. Jika rumor ini benar, Apple tampaknya sedang dalam pembicaraan dengan Samsung Display untuk sampel layar yang dapat dilipat. Keduanya berharap untuk memasok jumlah tersebut secara eksklusif untuk satu tahun.
Sesuai laporan ini dan sebelumnya yang berasal dari awal tahun lalu, Apple telah mengerjakan prototipe untuk perangkat layar sentuh lipat. Apple masih dalam tahap pengembangan dan kemungkinan besar belum menetapkan desain untuk perangkat semacam itu, bahkan jika perangkat tersebut sudah masuk ke pasar.
Dilansir dari GSM Arena, Senin (14/9), sejak rumor dimulai, setidaknya dua paten telah muncul dan memberi gambaran kasar tentang seperti apa ponsel itu. Kembali pada Juni lalu, pembocor lain Jon Prosser menggunggah tweet tentang desain lipat iPhone.
“iPhone Apple yang “dapat dilipat” sebenarnya bukan merupakan perangkat yang dapat dilipat. Prototipe saat ini memiliki dua panel terpisah di engsel. Tepinya bulat dan baja tahan karat seperti desain iPhone 11 saat ini. Tidak ada notch-bagian kepala kecil di layar luar yang menampung FaceID,” kata Prosser melalui Twitter.
Meskipun merupakan dua panel terpisah, saat layar dibuka memanjang, tampilannya cukup mulus dan tanpa jeda. iPhone lipat seperti mungkin memiliki engsel dan dua layar, seperti Surface Duo.
GSM Arena ragu Apple akan merilis perangkat lipat dengan engsel. Mungkin Apple tidak bersedia mengeluarkan produk yang mungkin langsung tampak lebih rendah dari pesaing terbesarnya.
Apple mengadakan acara peluncuran pekan depan. Beberapa produk yang diharapkan akan diperkenalkan yakni dua Apple Watch, empat model iPhone 12 baru, iPad baru, speaker HomePod baru, perangkat keras Apple TV dan kemungkinan sepasang jenama baru Apple headphone. AirTags diharapkan juga muncul.
Ikuti Whatsapp Channel Republika