Selasa 17 Dec 2019 21:08 WIB

Ilmuwan Dapatkan Gambar Ledakan di Galaksi Bima Sakti

Gambar ledakan di Bima Sakti memicu 100 ribu supernova.

Rep: Febryan A/ Red: Dwi Murdaningsih
Gambar pusat Galaksi Bima Sakti yang diambil dari instrumen HAWK-I.
Foto: esa
Gambar pusat Galaksi Bima Sakti yang diambil dari instrumen HAWK-I.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmuwan menemukan pengetahuan baru mengenai Galaksi Bima Sakti. Pengetahuan ini berbeda dengan apa yang selama ini telah diketahui. Informasi baru mengenai Galaksi Bima Sakti didapatkan dari gambar ledakan formasi bintang di pusat Galaksi Bima Sakti.

Gambar itu didapat dengan menggunakan teleskop super besar (VLT) milik European Southern Observatory yang berlokasi di Gurun Atacama, Chili. Pengambilan gambar menggunakan instrumen VLT yang disebut HAWK-I yang memungkinkan untuk "melihat" melalui awan tebal berupa debu dan gas yang berada di antar bintang.

Baca Juga

"Bertentangan dengan apa yang telah diterima sampai sekarang, kami menemukan bahwa pembentukan bintang-bintang tidak terjadi secara berkelanjutan," kata anggota penelitian itu, Francisco Nogueras-Lara dilansir dari Space.com, Selasa (17/12).

Instrumen HAWK-I memungkinkan para peneliti untuk menangkap pandangan baru yang menakjubkan tentang Bima Sakti ini, yang pertama kali diterbitkan pada bulan Oktober di jurnal Astronomy & Astrophysics.

Tangkapan gambar beresolusi tinggi, yang dimuat di jurnal Astronomy & Astrophysics, itu menunjukkan terjadinya ledakan formasi bintang baru di tahun-tahun awal Bima Sakti. Ledakan itu menyebabkan lebih dari 100 ribu supernova (ledakan bintang).

"Survei kami yang sama sekali baru tentang pusat galaksi telah memberikan kami wawasan terperinci tentang proses pembentukan bintang di wilayah Bimasakti," kata Rainer Schödel, seorang peneliti di Institut Astrofisika Andalusia (IAA) Spanyol, yang memimpin pengamatan tersebut.

Salah satu penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Astronomy menemukan bahwa sekitar 80 persen bintang di inti Bima Sakti terbentuk antara 8 miliar dan 13,5 miliar tahun yang lalu. Sedangkan para ilmuwan lain sebelumnya percaya bahwa galaksi Bima Sakti berusia sekitar 13,6 miliar tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement