Jumat 19 Apr 2024 09:47 WIB

Samsung Lengserkan Apple Sebagai Pembuat Smartphone Terbesar Dunia

Pengiriman smartphone global melonjak menjadi 289,4 juta unit pada Q1 2024.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Friska Yolandha
Samsung kembali merebut kembali posisi teratas dari Apple di pasar smartphone global pada Q1 2024.
Foto: AP Photo/Ahn Young-joon
Samsung kembali merebut kembali posisi teratas dari Apple di pasar smartphone global pada Q1 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apple sempat mencopot mahkota Samsung ketika menjadi produsen smartphone terbesar di dunia pada 2023. Hal itu terjadi setelah 13 tahun Samsung mendominasi penjualan smartphone dengan perangkat Galaxy besutannya.

Menyusul kemunduran tersebut, perusahaan asal Korea itu pun kembali bangkit tahun ini, dengan Galaxy S24 yang laris manis berkat Galaxy AI. Ditambah dengan menurunnya penjualan iPhone di China, Samsung kembali merebut kembali posisi teratas dari Apple di pasar smartphone global pada Q1 2024.

Baca Juga

Dilansir Android Police, Jumat (19/4/2024), angka awal dari IDC ini menunjukkan bahwa Samsung mengirimkan 60,1 juta smartphone pada kuartal pertama tahun 2024, menguasai 20,8 persen pasar.

Sebagai perbandingan, Samsung mengirimkan 60,5 juta smartphone pada kuartal tahun lalu. Namun, angka kali ini jauh lebih tinggi dibandingkan 50,1 juta iPhone yang dikirimkan Apple pada Q1 2024, dan menduduki peringkat kedua dengan pangsa 17,3 persen.

Performa kuat Samsung patut dikaitkan dengan kesuksesan awal seri Galaxy S24. Berbagai laporan mengklaim produk andalan Samsung pada 2024 ini melampaui penjualan Galaxy S23, dengan penjualan tumbuh sebesar 14 persen di Amerika Serikat dan sebesar 28 persen di Inggris, Jerman, dan Prancis. Di pasar penting lainnya, Galaxy S24 juga mencatat pertumbuhan dua digit dalam beberapa pekan awal ketersediaannya.

Berdasarkan angka IDC, Xiaomi mengalami pertumbuhan penjualan sebesar 33,8 persen, mengapalkan 40,8 juta smartphone dan menguasai 11,4 persen pasar menempati posisi ketiga. Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh kuatnya minat konsumen terhadap seri Xiaomi 14, baik di pasar China maupun Eropa.

Perusahaan asal China ini kehilangan pangsa pasar yang signifikan selama dua tahun terakhir, namun strategi baru dan bauran produknya kini tampaknya telah diterima oleh konsumen. Sementara Transsion (pemilik merek seperti Techno, Itel, dan Infinix) mencatat pertumbuhan terbesar, dengan penjualan melonjak 84,9 persen yakni 28,5 juta unit.

Secara keseluruhan, IDC mengklaim pengiriman smartphone global melonjak menjadi 289,4 juta unit pada Q1 2024, meningkat 7,8 persen yoy. Ini adalah kuartal ketiga berturut-turut di mana penjualan smartphone mengalami peningkatan, yang menunjukkan bahwa pasar sedang pulih dari perlambatan pascapandemi.

Dengan menurunnya penjualan iPhone di China, Apple kemungkinan besar tidak akan mampu merebut kembali posisi teratas dari Samsung di pasar smartphone global dalam waktu dekat. Namun, Samsung akan menghadapi persaingan ketat dengan Xiaomi dan Huawei, yang keduanya telah mengalami pertumbuhan pesat sejak akhir tahun lalu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement