Selasa 02 Apr 2024 21:01 WIB

Viral Detoks Kaki Direndam Bersama Pelat Baja yang Dialiri Listrik, Apa Itu Elektrolisis?

Elektrolisis ialah penguraian senyawa ikonik dengan mengalirkan arus listrik searah.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Friska Yolandha
Tangkapan layar seseorang merendam kaki dan menyetrumnya.
Foto:

Elektrolisis biasanya dilakukan dalam bejana bernama ‘sel elektrolitik’ yang berisi dua elektroda (katoda dan anoda), dihubungkan ke sumber arus searah dan elektrolit yang merupakan senyawa ionik yang mengalami penguraian, baik dalam bentuk cair atau dalam keadaan larut dalam pelarut yang sesuai. 

Umumnya digunakan elektroda yang terbuat dari bahan logam, grafit dan semikonduktor. Namun pemilihan elektroda yang sesuai dilakukan berdasarkan reaktivitas kimia antara elektroda dan elektrolit serta biaya produksi.

Dalam proses elektrolisis, terjadi pertukaran ion dan atom akibat adanya penambahan atau pelepasan elektron dari rangkaian luar. Pada dasarnya, ketika arus mengalir, kation berpindah ke katoda, mengambil elektron dari katoda (diberikan oleh baterai sumber suplai), dan dibuang ke atom netral. 

Atom netral, jika padat, disimpan di katoda dan, jika berbentuk gas, bergerak ke atas. Ini adalah proses reduksi, dan kation direduksi di katoda. 

Pada saat yang sama, anion menyerahkan kelebihan elektron-elektronnya ke anoda dan dioksidasi menjadi atom netral di anoda. Elektron yang dilepaskan oleh anion melintasi rangkaian listrik dan mencapai katoda yang melengkapi rangkaian. Elektrolisis melibatkan reaksi oksidasi simultan di anoda dan reaksi reduksi di katoda.

 

Misalnya, ketika arus listrik dialirkan melalui lelehan natrium klorida, ion natrium ditarik oleh katoda, yang kemudian diambil elektroda dan menjadi atom natrium. Ion klorida mencapai anoda, melepaskan elektronnya, dan menjadi atom klorin untuk membentuk molekul klorin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement