Selasa 31 Oct 2023 06:25 WIB

Facebook dan Instagram Tawarkan Paket Bebas Iklan dengan Biaya Segini

Layanan bebas iklan akan tersedia pada November untuk wilayah Uni Eropa.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Friska Yolandha
Warga menunjukan sejumlah aplikasi media sosial di Jakarta, Senin (18/7/2022). Meta telah mengonfirmasi akan mulai menawarkan opsi berlangganan bebas iklan
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Warga menunjukan sejumlah aplikasi media sosial di Jakarta, Senin (18/7/2022). Meta telah mengonfirmasi akan mulai menawarkan opsi berlangganan bebas iklan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meta telah mengonfirmasi akan mulai menawarkan opsi berlangganan bebas iklan kepada pengguna Facebook dan Instagram di Eropa pada bulan November. Mereka yang berada di Uni Eropa (UE), Wilayah Ekonomi Eropa (EEA), dan Swiss akan dapat menggunakan kedua platform tersebut tanpa iklan dengan biaya bulanan sebesar 10,61 dolar AS atau sekitar Rp 168 ribu jika mereka mendaftar di web.

Jika mereka berlangganan melalui aplikasi iOS dan Android, mereka akan terkena bayaran 13,79 dolar AS atau sekitar Rp 218 ribu. Perbedaannya adalah memperhitungkan potongan pembayaran dalam aplikasi yang dilakukan Apple dan Google.

Baca Juga

Meta mengatakan bahwa data pelanggan tidak akan digunakan untuk tujuan periklanan. Untuk saat ini, langganan akan mencakup semua akun tertaut di Pusat Akun pengguna. 

Mulai 1 Maret tahun depan, pengguna harus membayar tambahan 6 Euro atau Rp 100 ribu di web dan 8 Euro atau Rp 134 ribu di iOS dan Android untuk setiap akun tertaut yang mereka inginkan untuk mendapatkan pengalaman bebas iklan.

Pengguna masih memiliki pilihan untuk menggunakan Facebook dan Instagram secara gratis tetapi dengan iklan di feed mereka. Meta mengatakan pihaknya akan terus menawarkan akses gratis kepada masyarakat terhadap produk dan layanan yang dipersonalisasi, berapa pun pendapatannya.

Dilansir Engadget, Selasa (31/10/2023), perusahaan mengklaim bahwa mereka mulai menawarkan paket bebas iklan untuk mematuhi peraturan Eropa yang terus berkembang seperti Undang-Undang Pasar Digital dan interpretasi yang lebih ketat terhadap Peraturan Perlindungan Data Umum. 

Regulator privasi di UE telah menekan Meta untuk meminta persetujuan eksplisit dari pengguna sebelum menampilkan iklan bertarget berdasarkan aktivitas mereka.

Perusahaan menawarkan untuk memenuhi permintaan tersebut tetapi dilaporkan menyarankan kepada regulator bahwa mereka harus dapat membebankan biaya kepada pengguna yang memilih untuk tidak ikut serta, kemungkinan dalam upaya untuk menutupi kekurangan pendapatan. 

Pengadilan Kehakiman Uni Eropa menetapkan dalam keputusannya bahwa model berlangganan adalah bentuk persetujuan yang sah untuk layanan yang didanai iklan. Laporan selama beberapa bulan terakhir menunjukkan bahwa Meta akan mulai menawarkan paket bebas iklan di Eropa sebagai bagian dari upaya untuk memuaskan regulator UE yang tidak segan-segan memberikan sanksi kepada perusahaan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement