Menurut Vinauger, dengan cara itu timnya benar-benar dapat mengukur efek sabun dalam hal meningkatkan atau menurunkan daya tarik individu terhadap gigitan nyamuk.
"Di situlah kami menemukan bahwa tidak semua sabun memiliki efek yang sama pada semua relawan," ucapnya.
Ditemukan bahwa tiga dari empat sabun--yang semuanya memiliki aroma buah atau bunga--meningkatkan ketertarikan nyamuk pada sampel aroma yang diberikan. Satu-satunya sabun yang menurunkan keinginan nyamuk untuk menghampiri adalah sabun beraroma kelapa.
"Itu sangat menarik bagi kami karena ada bukti lain dalam literatur yang mengangkat asam lemak tertentu, seperti yang ditemukan dalam turunan minyak kelapa, dapat berfungsi sebagai penolak nyamuk dan serangga lainnya," ungkap Vinauger.
Vinauger dan timnya meyakini bahwa deodoran, deterjen, dan produk beraroma lainnya berperan dalam seberapa menarik seseorang bagi nyamuk. Mereka berharap bisa memperluas penelitian di masa depan dengan menggunakan lebih banyak peserta dan variasi aroma sabun.