Rabu 27 Jul 2022 07:47 WIB

Rusia Umumkan Tinggalkan ISS pada 2024, Bakal Buat Stasiun Sendiri?

AS berkomitmen untuk menjaga ISS tetap beroperasi hingga 2030.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih
Foto 6 Desember 2021 yang disediakan oleh NASA menunjukkan Stasiun Luar Angkasa Internasional yang mengorbit di 264 mil di atas Laut Tyrrhenian.
Foto:

Ketegangan yang meningkat antara Moskow dan Washington atas invasi ke Ukraina telah menimbulkan keraguan selama berbulan-bulan tentang kerja sama luar angkasa kedua negara di masa depan. Kedua mantan musuh Perang Dingin menandatangani perjanjian pertukaran kru kurang dari dua minggu lalu.

 

Pakta ini memungkinkan astronot AS dan kosmonot Rusia untuk berbagi penerbangan di pesawat ruang angkasa masing-masing ke dan dari ISS di masa depan. Pejabat NASA sebelumnya mengatakan kerja sama bilateral di stasiun luar angkasa tetap utuh.

Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Peters mengatakan, Rusia belum secara resmi memberi tahu AS tentang niat untuk menarik diri dari ISS. "Kami sedang menjajaki opsi untuk mengurangi dampak potensial pada ISS setelah 2024 jika Rusia menarik diri," ujarnya.

Sedangkan ketika diminta klarifikasi tentang rencana stasiun luar angkasa Rusia, juru bicara Roscosmos merujuk ke pernyataan Borisov tanpa mengatakan apakah itu mewakili posisi resmi badan tersebut.

Stasiun luar angkasa lahir sebagian dari inisiatif kebijakan luar negeri untuk meningkatkan hubungan AS-Rusia setelah runtuhnya Uni Soviet. Ketika itu permusuhan Perang Dingin yang mendorong perlombaan antariksa AS-Soviet yang asli.

Pernyataan Borisov mengikuti pola yang mirip dengan pendahulunya Dmitry Rogozin. Mantan pemimpin badan luar angkasa Rusia itu selama masa jabatannya kadang-kadang mengisyaratkan niat untuk menarik diri dari ISS.

Rogozin sebelumnya mengatakan, bahwa Rusia tidak dapat setuju untuk memperpanjang peran di ISS melampaui 2024. Keberadaan Rusia bisa berlanjut jika AS mencabut sanksi terhadap dua perusahaan Rusia yang masuk daftar hitam karena dicurigai memiliki hubungan militer. Putin mencopot Rogozin sebagai kepala ruang angkasa pada 15 Juli, menggantikannya dengan Borisov yang merupakan mantan wakil perdana menteri dan wakil menteri pertahanan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement