Rabu 26 Jan 2022 10:39 WIB

Ilmuwan Keliru Soal Dugaan Air Cair di Mars?

Ilmuwan menduga apa yang dianggap sebagai air cair adalah batuan vulkanik.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Para peneliti membuat peta bawah tanah Mars menggunakan data dari pesawat Insight NASA.
Foto:

Kemudian, mereka mencari tambalan reflektif yang mirip dengan yang ditafsirkan sebagai air, dan menemukannya, tersebar di semua garis lintang. Para peneliti kemudian memetakan tambalan ini terhadap geologi Mars yang diketahui. Bercak-bercak itu sangat cocok dengan medan vulkanik.

Sama seperti tanah liat beku yang sangat radar-reflektif di Bumi, demikian juga batuan vulkanik yang akan logam seperti besi. Kita tahu bahwa Mars memiliki batuan vulkanik yang berlimpah, dan juga besi yang sangat banyak.

Misi penginderaan jauh di masa depan dapat menyelidiki lapisan es untuk mencoba dan mencari tahu apakah interpretasi ini mungkin terjadi-atau, memang, jika tanah liat beku mungkin menjadi penyebabnya. Tetapi penelitian ini juga menawarkan jalan baru untuk eksplorasi. Yaitu, mereka dapat membantu kita lebih memahami sejarah air di Mars.

“Saya pikir keindahan temuan Grima adalah bahwa sementara itu merobohkan gagasan mungkin ada air cair di bawah kutub selatan planet hari ini. Itu juga memberi kita tempat yang sangat tepat untuk mencari bukti danau kuno dan dasar sungai serta menguji hipotesis tentang pengeringan lebih luas dari iklim Mars selama miliaran tahun,” kata ilmuwan planet Ian Smith dari York University di Kanada, yang memimpin penelitian tanah liat beku.

Kedua ilmuwan sekarang akan mengerjakan proposal misi menggunakan penginderaan jauh berbasis radar untuk mencoba dan menemukan air di Mars, baik yang berkaitan dengan misi Mars yang diawaki di masa depan, serta mempelajari lebih lanjut tentang Mars itu sendiri.

“Ilmu pengetahuan tidak mudah pada percobaan pertama,” kata Smith.

“Itu terutama benar dalam ilmu planet di mana kita melihat tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi siapapun dan mengandalkan instrumen yang merasakan segalanya dari jarak jauh,” ujarnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement