Jumat 22 Dec 2023 11:56 WIB

NASA Kirim Video Kucing Lucu Taters dari Jarak 19 Juta Mil

Eksperimen dilakukan menggunakan pesawat yang sedang menuju asteroid 16 Psyche.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Friska Yolandha
Layar komputer di area pendukung misi menunjukkan Taters si kucing dalam gambar diam dari video streaming definisi tinggi pertama yang dikirim melalui laser dari luar angkasa, serta aliran data masuk yang mengirimkan bingkai dari video tersebut.
Foto: NASA
Layar komputer di area pendukung misi menunjukkan Taters si kucing dalam gambar diam dari video streaming definisi tinggi pertama yang dikirim melalui laser dari luar angkasa, serta aliran data masuk yang mengirimkan bingkai dari video tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keajaiban teknologi dan prestasi orbital manusia mencapai titik baru ketika video kucing yang menggemaskan bernama Taters dipancarkan dari luar angkasa hingga mencapai Bumi, atau jaraknya sekitar 19 juta mil. NASA dan Jet Propulsion Laboratory (JPL) melakukan Eksperimen Komunikasi Optik Luar Angkasa (DSOC) yang mengejutkan dunia pada 11 Desember 2023.

Mereka berhasil memancarkan video definisi ultra tinggi dari seekor kucing bernama Taters dari jarak 19 juta mil (31 juta kilometer) di luar angkasa. Eksperimen ini dilakukan menggunakan pesawat ruang angkasa Psyche NASA yang sedang dalam perjalanan menuju asteroid logam aneh bernama 16 Psyche (di sabuk utama antara Mars dan Jupiter), setelah diluncurkan di atas roket SpaceX Falcon Heavy pada 13 Oktober lalu.

Baca Juga

Meskipun terlihat sebagai eksperimen yang kreatif, pemimpin NASA menegaskan bahwa ini adalah langkah penting untuk pengembangan eksplorasi ruang angkasa yang lebih dalam. “Meningkatkan bandwidth kami sangat penting untuk mencapai tujuan eksplorasi dan sains di masa depan, dan kami menantikan kemajuan berkelanjutan dari teknologi ini dan transformasi cara kami berkomunikasi selama misi antarplanet di masa depan,” kata Wakil Administrator NASA, Pam Melroy, dilansir Space, Jumat (22/12/2023).

Video Taters disiarkan melalui instrumen baru yang dikembangkan oleh JPL, dikenal sebagai transceiver laser penerbangan. Sinyal laser inframerah-dekat dipancarkan ke Teleskop Hale di Observatorium Palomar Institut Teknologi California. Dalam waktu 101 detik, sinyal tersebut mencapai Bumi dengan kecepatan transmisi 267 megabit per detik (Mbps). Untuk perbandingan, kecepatan broadband rata-rata di Amerika Serikat adalah sekitar 219 Mbps, sementara di Inggris sekitar 92 Mbps.

"Meskipun mentransmisikan dari jarak jutaan mil, ia mampu mengirim video lebih cepat daripada kebanyakan koneksi internet broadband,” ujar ilmuwan utama penerima elektronik proyek tersebut, Ryan Rogalin.

Bahkan, koneksi internet saat video diterima di Palomar lebih lambat dibandingkan dengan sinyal yang datang dari luar angkasa. Instrumen transceiver laser penerbangan melakukan uji coba "cahaya pertama" pada November 2023, dengan mengirimkan sinyal ke Bumi dari jarak 10 juta mil.

Sebagian besar sinyal yang dikirim adalah paket informasi acak, tapi tim ilmuwan JPL memutuskan untuk menambahkan sedikit kesenangan ke dalam demonstrasi sejarah ini dengan mengirim video lucu kucing tersebut.

Manajer proyek DSOC di JPL, Bill Klipstein, menjelaskan bahwa salah satu tujuannya adalah mendemonstrasikan kemampuan mengirimkan video broadband sejauh jutaan mil. “Tidak ada apa pun di Psyche yang menghasilkan data video, jadi kami biasanya mengirimkan paket data pengujian yang dihasilkan secara acak,” kata Klipstein.

Namun, untuk membuat acara penting ini lebih berkesan, Klipstein menjelaskan tim memutuskan untuk bekerja sama dengan desainer di JPL untuk membuat video menyenangkan yang menangkap esensi dari demo ini sebagai bagian dari misi Psyche.

Psyche saat ini dalam perjalanan menuju Mars pada 2026, di mana pesawat ruang angkasa tersebut akan mengambil beberapa gambar Planet Merah sebelum menuju target utamanya, 16 Psyche, yang dijadwalkan dicapai pada 2029. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement