Rabu 19 Jan 2022 09:35 WIB

WhatsApp Diminta Bantu Agen AS Mata-matai Pengguna di China

WhatsApp diminta melacak pengguna China yang diduga berkaitan dengan obat terlarang.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Whatsapp. Badan antinarkoba AS meminta WhatsApp untuk membantu melacak pengguna di China.
Foto:

 

Penjualan Opioid China

Forbes dapat menemukan indikasi bahwa DEA berusaha untuk melakukan pengawasan terhadap individu dan entitas China yang mengirimkan opioid di Web dan melalui aplikasi terenkripsi. Satu nomor dimasukkan sebagai kontak dalam komentar dari tahun 2020 di sebuah posting blog, menawarkan pengiriman produk farmasi, memberikan email yang berisi domain yang tampaknya merupakan perusahaan China.

Yang lain terdaftar di halaman Facebook, di mana bahan kimia dijual oleh perusahaan yang menjanjikan bahan kimia “penelitian”. Salah satu nomor juga diposting ke grup Facebook yang disebut “forum bahan kimia penelitian gelap,” di mana pengguna telah mendiskusikan cara mendapatkan berbagai zat, banyak yang mencari benzodiazepin.

Meskipun DEA mungkin secara sah menggunakan Pen Register Act untuk melacak pemasok bahan kimia China yang memicu krisis opioid Amerika, masih ada kekhawatiran tentang kurangnya penjelasan tentang kemungkinan penyebab penyelidikan ini

 

Oleh karena itu, agensi Amerika dapat terus melakukan pengawasan terhadap pengguna salah satu aplikasi perpesanan paling populer di dunia tanpa harus memberikan alasan apa pun baik kepada hakim maupun publik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement