Jumat 03 May 2024 16:46 WIB

Pakistan Luncurkan Misi ke Bulan Hari Ini Menggunakan Roket China

China akan meluncurkan penyelidikan bulan Chang’e-6 pada Jumat.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Friska Yolandha
Pakistan memiliki misi bulan yang akan diluncurkan dengan menggunakan roket China.
Foto: Zhang Liyun/Xinhua via AP
Pakistan memiliki misi bulan yang akan diluncurkan dengan menggunakan roket China.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakistan memiliki misi bulan yang akan diluncurkan dengan menggunakan roket China. Menurut Institute of Space Technology (IST) yang berbasis di Islamabad, peluncurannya akan dilakukan pada Jumat (3/5/2024) pukul 12.50 siang PKT atau pukul 13.20 waktu India. 

Dilansir Hindustan Times, Jumat (3/5/2024), persiapan-persiapan untuk misi tersebut sedang dilakukan di lokasi peluncuran Luar Angkasa Wenchang di Provinsi Hainan, China selatan. China National Space Administration (CNSA) mengumumkan pada Rabu (1/5/2024), roket pembawa Long March-5 Y8 akan segera diisi bahan bakar dengan propelan. 

Baca Juga

Sementara itu, China akan meluncurkan penyelidikan bulan Chang’e-6 pada Jumat (3/5/2024). Tujuan utama misi Chang’e 6 adalah untuk mengumpulkan sampel-sampel dari sisi jauh bulan. 

CNSA mengatakan misi ini akan menandai upaya pertama untuk mengumpulkan sampel-sampel dari wilayah bulan ini. Misi China juga akan membawa satelit mini ICUBE-QAMAR milik Pakistan. 

Dikembangkan oleh tim di Institute of Space Technology (IST) bekerja sama dengan Shanghai University SJTU dan Space and Upper Atmosphere Research (SUPARCO), dengan misi bulan ini Pakistan bertujuan untuk membuat kemajuan dalam eksplorasi ruang angkasa. 

Ada beberapa hal tentang misi Chang’e 6 yaitu, pertama, pesawat ruang angkasa misi Chang’e 6 terdiri dari modul pengorbit, pendarat, ascender dan re-entry. Kedua, tujuannya adalah mendarat di South Pole-Aitken Basin untuk mengumpulkan sampel-sampel debu dan batuan. 

Ketiga, misi ini dapat memberikan wawasan penting mengenai komposisi dan karakteristik wilayah bulan. Keempat, peralatan asing seberat 10 kilogram akan menemani misi tersebut. 

Kelima, instrumen-instrumen ilmiah dari Prancis, Italia, dan European Space Agency (ESA) akan menjadi bagian dari muatan tersebut. Keenam, muatan Pakistan juga akan dipasang di pengorbit. 

Di sisi lain, India telah mencapai peluncuran Chandrayaan 3, menjadi negara pertama yang melakukan pendaratan lunak di dekat kutub selatan bulan. Misi tersebut menampilkan penjelajah Pragyan, yang beroperasi bersama penjelajah misi Chang’e 4 milik China di sisi jauh bulan.

Setelah menyelesaikan eksplorasi bulan selama 10 hari Bumi yang direncanakan, Indian Space Research Organisation (ISRO) mengaktifkan mode tidur di sistem. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement