Kamis 18 Nov 2021 09:39 WIB

Ilmuwan Terus Cari Keberadaan Planet Kesembilan

Banyak spekulasi tentang keberadaan planet ke sembilan.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Pelajar melihat mural tentang tata surya di kawasan Pademangan Timur, Jakarta Utara, Senin (11/11/2019).
Foto:

 

Pengamatan menunjukkan bahwa planet baru bisa tiga sampai lima kali lebih besar dari Bumi. Planet itu bisa mengorbit matahari kira-kira 225 kali jarak planet asal manusia ini

Sayangnya, Rowan-Robinson mengakui dalam sebuah makalah penelitian baru-baru ini bahwa pengamatan tersebut tidak berkualitas tinggi. Selain itu, ia menyebut bahwa wilayah langit tempat yang diduga sebagai planet baru ini ditangkap terbuat dari filamen gas yang dikenal sebagai cirrus. 

Gas seperti awan tersebut membuat sulit untuk membaca pengamatan dengan jelas. Rowan-Robinson juga mencatat bahwa survei langit baru-baru ini oleh teleskop Pan-STARRS di Hawaii gagal merekam objek tersebut. Ini bisa menunjukkan bahwa planet kesembilan yang mungkin tidak nyata.

Rowan-Robinson juga merekomendasikan agar para astronom memeriksa orbit planet kerdil di luar Pluto. Pemeriksaan itu mungkin bisa menjelaskan pengamatan yang ia saksikan.

“Kandidat berada di orbit yang sama sekali tidak konsisten dengan prediksi kami untuk Planet Sembilan, dan tidak akan mampu secara gravitasi mengganggu tata surya yang jauh seperti yang kami sarankan. Tapi, tentu saja, itu tidak berarti itu tidak nyata," ujar Mike Brown, seorang ilmuwan planet, dilansir Bgr, Rabu (17/11).

Brown mengatakan bahwa itu hanya berarti akan menjadi penemuan kebetulan dari sesuatu saat mencari Planet Sembilan. Pluto sebelumnya juga ditemukan dengan cara yang sama. 

 

Luar angkasa terus memberikan misteri baru untuk dijelajahi. Baru-baru ini, para ilmuwan menemukan bahwa asteroid bisa menjadi bagian dari bulan. Namun, untuk saat ini, jika memang planet kesembilan ada, nampaknya belum dapat diketahui keberadaannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement