REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang astronom mengusulkan model yang menunjukkan bahwa seluruh tata surya dikelilingi oleh terowongan magnet besar. Model ini berfokus pada dua struktur utama di langit North Polar Spur dan Fan Region.
Dilansir dari futurism.com pada Senin (18/10), struktur itu tampaknya tidak terhubung sejak penemuan mereka pada tahun enam puluhan. Kini, tim peneliti di universitas yang dipimpin oleh astronom Dr. Jennifer West menunjukkan bahwa itu sebenarnya adalah bagian dari medan magnet besar seperti terowongan yang mengelilingi tata surya.
"Jika kami melihat ke langit, kami akan melihat struktur seperti terowongan ini di hampir setiap arah yang kami lihat yaitu jika kami memiliki mata yang bisa melihat cahaya radio," kata Peneliti di Universitas yang dipimpin oleh Astronom Jennifer West.
Untuk sampai pada kesimpulan, ia membangun model komputernya untuk mensimulasikan seperti apa langit jika dilihat dari bumi. Dengan menggunakan ini, tim dapat menduga bahwa kedua struktur itu terhubung dengan filamen magnet seperti tali.
West memperkirakan strukturnya kira-kira 350 tahun cahaya dari tata surya dan panjangnya hampir 1.000 tahun cahaya.
Tim berencana untuk menyelesaikan pemodelan yang lebih kompleks di masa depan dengan harapan mengungkap dan memahami peran apa yang dimainkan terowongan magnet di galaksi.
"Medan magnet tidak ada dalam isolasi. Mereka semua harus terhubung satu sama lain. Jadi, langkah selanjutnya adalah untuk lebih memahami bagaimana medan magnet lokal ini menghubungkan keduanya ke medan magnet galaksi skala besar dan juga ke medan magnet skala kecil Matahari dan Bumi kami," kata dia.
Menurutnya, hal itu luar biasa untuk membayangkan bahwa struktur ini ada di mana-mana setiap kali melihat ke langit malam.