Senin 22 Mar 2021 01:15 WIB

Apakah Pesan yang Dikirim Manusia Sudah Diterima Alien?

Manusia berupaya melakukan kontak dengan alien di luar angkasa

Rep: Rahma Sulistya / Red: Nashih Nashrullah
Manusia berupaya melakukan kontak dengan alien di luar angkasa. Ilustrasi luar angkasa
Foto:

Baru-baru ini, radio digunakan untuk mengirimkan segala sesuatu mulai dari seni hingga iklan. Pada 2008, menurut artikel di International Journal of Astrobiology, Doritos memancarkan iklannya sendiri ke tata surya di konstelasi Ursa Majoris, sekitar 42 tahun cahaya. 

Pada 2010, sebuah pesan yang ditulis dalam bahasa Klingon, bahasa yang digunakan alien fiksi di alam semesta "Star Trek", mengundang alien sungguhan untuk menghadiri opera Klingon di Belanda. 

Manusia tidak hanya mengandalkan radio untuk berkomunikasi, tetapi juga telah meluncurkan pesawat ruang angkasa yang berisi artefak dari Bumi. Harapannya, mereka bisa dibawa keluar dari ruang antarbintang dengan bentuk kehidupan yang lebih cerdas. 

Voyagers 1 dan 2 diluncurkan pada 1977 untuk menjelajahi tata surya kita dan ruang antarbintang. Masing-masing membawa Rekaman Emas yang berisi musik, suara sekitar dari Bumi, dan 116 gambar planet dan tata surya kita. 

Pesawat ruang angkasa Voyager masih melintasi ruang antarbintang, menunggu untuk ditemukan. Tapi mungkinkah itu terjadi? "Nol. Itu hanya upaya yang indah, puitis, dan berani. Dan hanya untuk menunjukkan manusia yang terbaik, walaupun tidak ada respons dari alien itu sendiri," kata ahli bahasa di Bowling Green State University, Ohio, dengan spesialisasi teknologi luar angkasa, Sheri Wells-Jensen. 

Para ahli sepakat, kemungkinan salah satu dari upaya ini akan bisa mencapai peradaban asing rendah. Hasil itu tentu saja tergantung pada apakah ada kehidupan asing di sistem bintang kita atau tidak. Tetapi kehidupan yang dimaksud juga harus mendengarkan sinyal radio dengan cermat, serta cukup memahami tentang matematika dan sains untuk menafsirkan pesan kita. 

Akhirnya, pesan yang manusia kirim cenderung lebih kepada asumsi semata, bahwa alien ini merasakan alam semesta dengan cara yang sama seperti yang manusia lakukan (dengan pendengaran dan penglihatan). Tapi itu bukan berarti semua pesan tersebut tidak ada gunanya. 

“Kami sedang mencari. Mengapa mereka tidak mencari? Dan jika pesan kita tidak dapat dipahami oleh makhluk alien ini? Tidak apa-apa. Saya pikir hal terpenting yang pernah manusia katakan adalah ‘kami ada’," kata Wells-Jensen. 

Sumber: livescience

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement