Studi tersebut diterbitkan pada Senin lalu di Proceedings of the National Academies of Sciences. Studi itu menjelaskan, kandungan gletser yang ada di Mars. Penjelasan tersebut bisa jadi termasuk bukti kehidupan yang mungkin pernah ada di Mars. "Jika ada penanda biologis yang bertiup di sekitar, itu akan terperangkap di dalam es juga," kata Levy.
Penemuan pita batuan di dalam gletser juga merupakan informasi yang berguna bagi astronot yang suatu saat mungkin akan mendarat di Mars. Utamanya, untuk mengebor gletser demi menggunakan air esnya.
Dengan adanya temuan baru ini, peneliti ke depannya mengklaim akan terus memetakan gletser di Mars dengan harapan mempelajari lebih banyak tentang masa lalu planet ini. Khususnya, bagaimana dan apakah ada kehidupan dalam sejarahnya.
"Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengetahui rincian sejarah iklim Mars, termasuk kapan dan di mana lokasi yang cukup hangat dan cukup basah untuk menjadi air asin dan air cair," kata Levy.