Dr Damien Finch dari University of Melbourne yang merupakan pakar teknik penanggalan seni cadas Australia, mengatakan meskipun laporan tentang lukisan Leang Tedongnge hanya menggunakan satu teknik penanggalan, namun hasilnya konsisten dengan analisis lain dari lokasi sekitarnya.
"Kita mencari tren atau bukti, dan itulah yang penting dan yang telah mereka capai dalam penelitian ini," kata Finch, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.
"Mereka memiliki sejumlah tanggal. Jadi ini bukan yang pertama, yang cenderung membuat semuanya lebih kredibel," kata dia.
Tim peneliti tampaknya akan semakin memastikan usia lukisan ini dengan bantuan Dr Renaud Joannes-Boyau, ahli geokronologi di Southern Cross University Australia.
Penanggalan seri uranium saat ini memberikan usia untuk bagian termuda dari lapisan kalsit, lapisan paling atas, tetapi lapisan di bawahnya bisa jadi jauh lebih tua.
Dr Renaud yang tidak terlibat dengan penemuan awal, telah memasang instrumen yang menggunakan laser untuk melepaskan sejumlah kecil kalsit dari lapisan tertua langsung di atas lukisan itu. Jika terbukti efektif, teknik tersebut dapat menentukan usia minimum seni cadas yang lebih tepat