Jumat 01 Jan 2021 02:21 WIB

Misi Baru Pemetaan Es di Mars akan Diluncurkan pada 2026

Misi akan menjadi awalan sebelum membawa manusia ke Mars pada era 1930-an.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Dwi Murdaningsih
Mars

Aspek lain dari misi Mars Ice Mapper adalah keterlibatan terencana dari perusahaan ruang angkasa komersial dan sejumlah mitra internasional. Badan Antariksa Kanada, misalnya, akan memainkan peran penting dalam perencanaan misi ini.

Mereka akan menyediakan satelit dengan instrumen radar vitalnya, yang akan memiliki antena kompleks dan kemampuan perangkat lunak dari geometri yang diperlukan untuk melakukan pemetaan terperinci.

Instrumen semacam itu tidak akan menjadi kemampuan radar pertama yang mengorbit planet merah. Baik pesawat luar angkasa Mars Express (Badan Antariksa Eropa) dan Mars Reconnaissance Orbiter NASA membawa instrumen radar dangkal.

"Ada banyak penelitian yang telah mengidentifikasi permukaan es dekat, yaitu, 10 meter teratas (33 kaki),  yang sangat penting baik untuk sains maupun untuk persiapan eksplorasi manusia. Ini dapat memberi tahu kita banyak tentang astrobiologi, geologi dan sejarah dan proses modern iklim," kata Ianson.

Ianson juga mencatat, selain Badan Antariksa Kanada, mitra internasional lainnya dalam proyek Mars Ice Mapper termasuk Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang dan Badan Antariksa Italia. Pejabat NASA juga mengisyaratkan bahwa misi tersebut dapat mendorong penyebaran satelit komersial, menunjuk ke satelit Starlink yang diterbitkan oleh perusahaan SpaceX.

Ini bukan pertama kalinya satelit dirilis bersamaan dengan misi peluncuran, tetapi diskusi tentang topik ini sejauh ini masih samar. Pernyataan lain mengisyaratkan konstelasi satelit komunikasi di orbit Mars, untuk menyediakan aset relai yang berguna tidak hanya untuk Ice Mapper, tetapi juga untuk pesawat ruang angkasa lain yang saat ini ada di Mars.

Wahana penjelajah Mars, Perseverance, milik NASA akan mendarat di permukaan Mars pada Februari 2021. Rencana selanjutnya tidak sepenuhnya diselesaikan.

Namun, rencana itu termasuk upaya untuk mengambil sampel yang dikumpulkan oleh Perseverance, dengan menggunakan beberapa pesawat ruang angkasa, di tahun-tahun mendatang. Mars Ice Mapper dapat mengisi beberapa celah dalam agenda masa depan NASA, menjadikannya misi yang relatif signifikan dan penting untuk dinantikan.

Direktur sains planet di NASA, Lori Glaze, mengatakan NASA saat ini sedang bekerja untuk menetapkan kerangka kerja untuk memungkinkan kemitraan komersial internasional yang potensial untuk implementasi Mars Ice Mapper sebagai bagian dari rencana badan tersebut.

"Kita harus mengidentifikasi mereka untuk memahami seperti apa arsitektur misi sebenarnya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement