REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Saat ini Galaksi Andromeda sedang melaju menuju Bima Sakti dengan kecepatan sekitar 110 km per detik. Menurut para ilmuwan, kedua galaksi tersebut akan bertabrakan dan bergabung.
Kabar terkait Bimasakti dan Andromeda akan bertabrakan sudah beredar yang akan terjadi dalam waktu sekitar 5 miliar tahun. Namun, dalam penelitian baru yang diterbitkan Astrophysical Journal pada Agustus tahun ini, mengungkapkan tabrakan kedua galaksi sudah dimulai.
Kabar tentang galaksi Andromeda berasal dari Proyek AMIGA yang menggunakan Teleskop Luar Angkasa Hubble untuk melihat lingkungan luar angkasa Galaksi Andromeda. AMIGA adalah singkatan dari Peta Penyerapan Gas Terionisasi di Andromeda.
Badan antariksa AS (NASA) menyebut studi ini sebagai studi paling komprehensif tentang Halo yang mengelilingi galaksi. Untuk diketahui, Galaksi Andromeda, Bima Sakti, dan galaksi lainnya berada dalam selubung besar yang disebut Halo Galaksi.
Halo terdiri dari gas, debu, dan bintang-bintang tersesat. Lingkaran cahaya galaksi sangat redup sehingga untuk mendeteksinya bukanlah hal mudah.
Dilansir Earth Sky, Ahad (18/10), para astronom mengukur ukuran lingkaran cahaya Galaksi Andromeda dengan melihat bagaimana cahaya dari latar belakang quasar telah diserap olehnya. Mereka terkejut saat menemukan Halo Galaksi Andromeda membentang jauh. Jauh melampaui batas galaksi yang terlihat daripada yang diketahui sebelumnya.
Faktanya, itu membentang sejauh setengah jarak ke Bima Sakti (1,3 juta tahun cahaya) dan bahkan lebih jauh ke arah lain (hingga 2 juta tahun cahaya).
Apakah ini berarti lingkaran cahaya Galaksi Andromeda dan Bima Sakti saling bersentuhan? Ternyata dari sudut pandang di dalam Bima Sakti, kita tidak dapat dengan mudah mengukur karakteristik Halo galaksi kita.
Namun, karena kedua galaksi tersebut sangat mirip dalam ukuran dan penampilan, para ilmuwan berasumsi Halo Bima Sakti juga akan serupa. Dengan kata lain, lingkaran cahaya samar galaksi-galaksi itulah yang tampaknya mulai saling menyentuh.
Ini berarti tabrakan antara dua galaksi kita sudah dimulai. Tidak memperhitungkan Halo, sebagian besar Galaksi Andromeda sekarang berjarak sekitar 2,5 juta tahun cahaya dari Galaksi Bima Sakti dan semakin dekat setiap saat. Saat galaksi Andromeda semakin dekat, akan tampak lebih besar di langit kita.
Konsep ilustrasi artis di bawah ini yang dirilis oleh NASA tahun 2012 menunjukkan apa yang akan terjadi pada langit malam bumi saat galaksi Andromeda meluncur ke arah kita. Deskripsi di bawah ini didasari pada pengukuran teleskop luar angkasa Hubble tentang gerakan galaksi Andromeda.
Ini juga diikuti oleh pemodelan komputer dari tabrakan masa depan yang tak terelakkan antara kedua galaksi. Serangkaian penelitian yang diterbitkan tahun 2012 menunjukkan alih-alih saling memandang, Galaksi Bima Sakti dan Galaksi Andromeda sebenarnya akan bergabung untuk membentuk satu galaksi elips besar atau berbentuk bola sepak.