Sabtu 11 Nov 2017 03:40 WIB

Jam Tangan Cerdas Rentan Diretas

Rep: Taufiq Alamsyah Nanda/ Red: Winda Destiana Putri
Seorang anak menggunakan jam tangan cerdas.
Foto: Dailymail
Seorang anak menggunakan jam tangan cerdas.

REPUBLIKA.CO.ID, Pakar konsumen Eropa memperingatkan bahwa jam tangan cerdas rentan diretas oleh pelaku kejahatan. Saat ini jam tangan cerdas banyak digunakan oleh anak anak di benua biru tersebut.

Orang tua sengaja mengenakan jam tangan cerdas kepada anaknya, agar bisa memantau keberadaan sang anak. Jam tangan cerdas dilengkapi dengan teknologi GPS yang bisa memberitahu posisi dan pergerakan orang yang menggunakan. Selain itu jam tangan cerdas dapat tersambung dengan kartu sim ponsel. Dengan demikian, jam tangan tersebut dapat memberikan informasi yang luas terkait profil penggunanya.

Pakar konsumen telah mengungkapkan bahwa orang asing dapat mengakses jam tangan, yang digunakan orang tua untuk memanggil dan mengawasi anak-anak mereka tersebut. Akibatnya, perangkat hi-tech, yang bisa menghabiskan biaya canggih seharga 18 sampai 100 poundsterling tersebut justru membuat anak-anak dalam keadaan bahaya, alih alih membuat lebih aman.

Pakar konsumen juga menemukan bahwa penyimpanan data pada jam tangan juga tidak aman. Sehingga peretas mampu mendapatkan informasi tentang pergerakan pengguna jam tangan melalui aplikasi atau situs web yang mereka buat.

"Ini sangat memperihatinkan ketika produk yang mengklaim membuat anak-anak lebih aman justru menempatkan mereka pada risiko bahaya dikarenakan fitur keamanan yang masih buruk dan tidak bekerja dengan baik," ujar FinnMyrstad, Direktur Kebijakan Digital di Dewan Konsumen Norwegia (NCC) dilansir laman Dailymail.

Ia menegaskan bahwa penjual jam tangan tersebut seharusnya tahu apa yang mereka jual. "Jam tangan tersebut seharusnya tidak ada di rak toko, apalagi di pergelangan tangan seorang anak," tegasnya.

Sekarang para ahli konsumen di Inggris dan Eropa menyerukan larangan jam tangan tersebut sampai tingkat keamanannya telah diperbaiki.

Selain dapat melihat informasi tentang semua pergerakan anak- anak, pada beberapa perangkat bahkan memungkinkan untuk mendengarkan apa yang sedang dilakukan anak - anak serta mengirimkan teks tersembunyi ke jam tangan.

Peretas bisa memanipulasi letak geografis jam tangan dan mengubahnya dengan lokasi palsu. Hal tersebut dapat menipu orang tua yang mengira anaknya sedang berada di tempat yang aman.

Perangkat ini sesungguhnya memiliki tombol darurat yang dapat menelpon orang tua dalam keadaan mendesak. Namun sayangnya tombol tersebut pun juga bisa dinonaktifkan dari jarak jauh bahkan diprogram untuk menelepon orang lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement