Jumat 05 Aug 2016 20:54 WIB

Ini Tempat Terbaik untuk Menyaksikan Keindahan Galaksi Bimasakti

Wisatawan asing menikmati pemandangan gugusan Bimasakti atau Milky Way yang terlihat membujur di langit selatan pulau Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Ahad (16/8).    (Antara/M Agung Rajasa)
Wisatawan asing menikmati pemandangan gugusan Bimasakti atau Milky Way yang terlihat membujur di langit selatan pulau Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Ahad (16/8). (Antara/M Agung Rajasa)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin menyarankan mereka yang ingin mengamati bintang-bintang dalam Galaksi Bimasakti, Sabtu (6/8) malam, memilih tempat yang minim cahaya untuk melakukan pengamatan. Warga yang tinggal di perkotaan bisa melihat langit malam di daerah pinggiran kota yang belum banyak lampu.

"Kalau berhasil dapat tempat seperti itu, langit cerah, kita bisa lihat Galaksi Bimasakti dengan ratusan bintang dari utara ke selatan," katanya, Jumat (5/8).

Ia berkata di Sumedang, Jawa Barat, bisa mengamati bintang-bintang di langit malam menggunakan teleskop yang ada di Loka Pengamatan Dirgantara Sumedang. LAPAN mengajak masyarakat sejenak mematikan lampu pada Sabtu malam pukul 20.00-21.00 untuk menikmati bintang-bintang di langit malam dalam kampanye "Malam Langit Gelap" yang dilaksanakan guna memperingati Hari Keantariksaan pada 6 Agustus.

Pada waktu itu, pengaruh cahaya matahari sudah menghilang dan langit memasuki malam gelap. Sehingga orang-orang yang berada di lokasi minim cahaya dapat menikmati taburan bintang di langit malam.

Thomas memperkirakan kalau besok langit cerah, warga akan bisa melihat rasi bintang Scorpio, bintang besar Antares serta Planet Mars dan Saturnus yang berada di dekat bintang tersebut dengan mata telanjang. Di langit bagian selatan, akan terlihat rasi Salib Selatan yang biasa digunakan untuk menentukan arah, dan di sebelah utara akan tampak rasi bintang Cygnus bentuknya seperti angsa.

(Baca Juga: Besok, Keindahan Galaksi Bimasakti Bisa Dilihat dengan Mata Telanjang)

Lapan mengusulkan kepada Pemerintah untuk menjadikan daerah tertentu sebagai kawasan bebas polusi cahaya yang biasa disebut Taman Langit Gelap (Dark Sky Park) yang sekaligus bisa menjadi kawasan Observatorium Nasional. Lokasi tersebut berada di Kupang, NTT, yang berkondisi cuaca yang kering sehingga memungkinkan malam cerah paling banyak terjadi di lokasi tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement