REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Smartphone masih belum mendominasi penjualan telepon seluler di Indonesia, namun seiring berjalannya waktu jumlah itu akan terus bertambah.
Hal ini diungkapkan Direktur Marketing PT Erajaya Swasembada Djatmiko Wardoyo di Jakarta, Kamis (12/12).
"Dari total penjualan ponsel tahun ini, persentase ponsel pintar hanya mencapai 28 persen. Sisanya dikuasai oleh feature phone," kata Djatmiko.
Meskipun secara kuantitas penjualan lebih kecil, dari sudut nilai yang disumbangkannya, ponsel pintar menghasilkan lebih banyak pundi-pundi uang ketimbang feature phone.
"Secara value, piramidanya terbaik. Feature phone hanya menyumbang 30 persen, sementara smartphone bisa sampai 70 persen. Ini wajar karena harga smartphone berlipat-lipat dibandingkan feature phone," kata dia.
Ia memprediksi penjualan unit smartphone yang terjual tahun depan akan naik hingga 40 persen dan dari kategori nilai yang dihasilkannya, ponsel pintar dapat mendominasi hingga 80 persen.