Senin 13 Aug 2012 15:23 WIB

Motorola Pecat 20 Persen Karyawan

Gedung Motorola
Gedung Motorola

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pabrikan ponsel AS, Motorola Mobility memecat 20 persen dari total karyawan dan menutup sekitar 32 kantor secara global.

Pemecatan karyawan itu, seperti disebut New York Times, merupakan langkah pertama perusahaan untuk berinovasi dan berkompetisi di pasar ponel dunia setelah dibeli Google pada Mei 2012. Sepertiga dari empat ribu karyawan Motorola yang dipecat berada di AS. 

Direktur baru Motorola, Dennis Woodside, mengatakan perusahaan yang bermarkas di Illinois itu berencana meninggalkan pasar yang tak menguntungkan, menghentikan produksi perangkat murah, dan fokus hanya pada sejumlah ponsel dibanding memproduksi lusinan.

"Kami senang dengan  bisnis ponsel pintar. Bisnis Google dibangun atas model kabel dan ketika dunia bergerak ke model nirkabel seutuhnya, penting bagi Google untuk memahami segala sesuatu tentang konsumen ponsel," kata Woodside.

Google juga telah memecat manajemen Motorola dan membiarkan 40 persen jajaran wakil presidennya mengundurkan diri. Perusahaan yang didirikan 1928 di Chicago itu juga menyusutkan operasi bisnisnya di Asia dan pusat penelitian dan pengembangan di Chicago, Sunnyvale, dan Beijing.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement