REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dell meluncurkan laptop bisnis Latitude dengan mengedepankan sistem keamanan, ketangguhan dan kemudahan manajemen.
"Laptop ini akan menunjang solusi bisnis yang dapat membantu produktivitas untuk meraih maksimal. Model itu menawarkan antar muka yang dinamis, fleksibel, dan desain yang stylish," kata Managing Director Dell Indonesia Pieter Lydian ketika menggelar jumpa media di Jakarta pada Kamis (13/6).
Laptop itu menggunakan teknologi StrikeZone shock absorber, Fast Response Free-Fall Sensor dan penambahan isolasi karet pada hard drive untuk memproteksi data dari goncangan dan jatuh.
"Lapisan karet, kami letakkan di sekitar layar sehingga ada jarak antara keyboard dan layar sehingga tidak menimbulkan bekas pada layar serta menjaga debu agar tidak masuk," kata Senior Brand Manager Client Product Solution Marketing Johny Dermawan.
Untuk kinerja, laptop itu menggunakan prosesor Intel Core I generasi ketiga, RAM sebesar 2 GB, opsi 128 GB SSD dan Express Charge, produktivitas baterai tahan lama hingga 32.7 jam dengan opsi baterai 9 cell.
Dell juga menyertakan aplikasi bisnis Intel vPro Systems management Intel Active Management Technology 8 dan USB 3.0 memungkinkan transfer data lebih cepat 10 kali lebih dibanding USB 2.0.
Untuk sistem keamanan, Dell menawarkan Dell Data Protection I Encryption dan FIPS (Federal Information Processing Standards dengan tingkat keamanan paling tinggi. Aplikasi anti maling untuk melacak keberadaan laptop yang hilang bahkan menghapus data laptop dari jarak jauh.
Dell Latitude terdiri dari beberapa tipe yaitu Dell Latitude E6430s yang berukuran chasis 13,3 inchi dengan layar sebesar 14-inchi, Latitude E6230 (12.5 inchi), E6330 (13,3-inchi), E6430 (14-inchi) dan E6530 (15,6 inchi).
Laptop yang dijual mulai 1.400 dolar AS memiliki garansi tiga tahun, layanan service on side atau antar jemput. Dell mampu melayani di 222 titik kota di Indonesia tergantung kode pos wilayah-wilayah.