Jumat 05 Jan 2024 19:12 WIB

Dua Perusahaan Swasta Ajak AS untuk Coba Lagi Pendaratan di Bulan

Ini bagian dari upaya pengiriman komersial ke bulan.

Rep: Rahma Sulistya  / Red: Friska Yolandha
Dua perusahaan swasta berupaya untuk mengajak Amerika Serikat untuk kembali terlibat, setelah lebih dari lima dekade program Apollo berakhir.
Foto:

Kedua perusahaan telah saling berhadapan sejak masing-masing menerima hampir 80 juta dolar AS pada 2019 di bawah program NASA, untuk mengembangkan layanan pengiriman ke bulan. Empat belas perusahaan kini terikat kontrak dengan NASA.

Pendarat Astrobotik berkaki empat dan setinggi 6 kaki (1,9 meter) dinamai Peregrine, setelah burung tercepat, elang, akan membawa 20 paket penelitian ke bulan untuk tujuh negara, termasuk lima untuk NASA dan seukuran kotak sepatu penjelajah untuk Universitas Carnegie Mellon. 

Peregrine akan mengincar Sinus Viscositatis atau Teluk Lengket, yang terletak di garis lintang tengah, diambil dari nama magma silika dahulu kala yang membentuk Kubah Gruithuisen di dekatnya.

Pendarat berkaki enam dan setinggi 4 meter itu milik Mesin Intuitif, Nova-C, akan menargetkan wilayah kutub selatan bulan, juga melakukan lima eksperimen untuk NASA yang akan berlangsung sekitar dua pekan.

Perusahaan menargetkan 80 derajat lintang selatan untuk pendaratan. Altemus mencatat bahwa jarak tersebut akan berada jauh di Antartika dan 10 derajat lebih dekat ke kutub dibandingkan pendaratan India pada musim panas lalu.

Para ilmuwan yakin kawah yang dibayangi secara permanen di kutub selatan, menampung miliaran pon (kilogram) air beku yang dapat digunakan untuk minum dan membuat bahan bakar roket. Itulah sebabnya penjelajah bulan pertama dalam program Artemis NASA (yang diambil dari nama saudara kembar Apollo dalam mitologi Yunani) akan mendarat di sana.

NASA masih memperkirakan peluncuran tersebut akan terjadi pada 2025, namun Kantor Akuntabilitas Umum memperkirakan peluncuran tersebut akan mendekati tahun 2027.

Astrobotik akan menuju ke kutub selatan pada penerbangan keduanya, membawa penjelajah Viper milik NASA yang mencari air. Dan Mesin Intuitif akan kembali ke sana dalam misi keduanya, mengirimkan bor es untuk NASA. Pendaratan di dekat kutub selatan bulan sangatlah tidak pasti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement