Kamis 04 Jan 2024 12:00 WIB

Insiden Japan Airlines Jadi Airbus A350 Pertama Hancur Total dalam Kecelakaan

Otoritas penerbangan Jepang tengah melakukan investigasi terkait kecelakaan pesawat.

Petugas melakukan pemadaman api pesawat Japan Airlines yang terbakar di landasan pacu bandara Haneda, Tokyo, Jepang, Selasa (2/1/2024). Pesawat penumpang Japan Airlines bertabrakan dengan pesawat penjaga pantai Jepang dan terbakar di landasan Bandara Haneda Tokyo. Seluruh penumpang dan awak pesawat Japan Airlines yang berjumlah 379 orang berhasil keluar dan menyelamatkan diri ketika api mulai melahap pesawat tersebut.
Foto:

Kebakaran hampir sama pernah terjadi pada Juli 2013 ketika Boeing 787 milik maskapai Ethiopian Airlines rusak parah akibat terbakar, namun kebakaran yang terjadi jauh lebih kecil.

Ternyata hasil penyelidikan menunjukkan pesawat ini terbakar akibat pelepasan panas dari baterai pemancar pencari lokasi darurat (ELT) saat sudah berada di Bandara Heathrow, London, Inggris.

Bagi JAL sendiri ini adalah kecelakaan yang menghancurkan seluruh pesawat yang kedua​ setelah peristiwa serupa pada 12 Agustus 1985 ketika Boeing 747SR milik maskapai ini menabrak gunung dalam perjalanan dari Haneda ke Osaka.

Sistem hidrolik pesawat itu pecah setelah terjadi kerusakan parah pada sekat tekanan belakang. 520 orang yang menumpangi Boeing 747SR itu tewas, namun empat lainnya selamat.

Sementara itu, kantor berita Kyodo pada Kamis melaporkan bahwa pesawat Pasukan Penjaga Pantai Jepang itu sebenarnya tak mendapatkan izin masuk runway atau landasan pacu Bandara Haneda.

Temuan ini didapatkan dari komunikasi pengendali penerbangan yang dirilis Kementerian Transportasi Jepang pada Rabu.

"Dalam transkrip komunikasi tersebut, tak ada hal yang bisa dianggap izin untuk memasuki landasan pacu (untuk pesawat Pasukan Penjaga Pantai itu)," kata Wakil Direktur Jenderal Penerbangan Sipil pada Kementerian Transportasi Jepang Toshiyuki Onuma dalam konferensi pers.

Sebelumnya, pihak Pasukan Penjaga Pantai Jepang menyatakan, kapten pesawatnya sudah mendapatkan izin atau status bebas memasuki landas pacu di mana tabrakan dengan pesawat JAL itu terjadi.

 

Kapten pesawat Pasukan Penjaga Pantai Jepang itu menjadi satu-satunya korban selamat di dalam pesawatnya karena lima awak lainnya meninggal dalam tragedi itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement