Selasa 09 Jan 2024 14:33 WIB

Boeing 737 Versus Airbus A350, Bagaimana Membandingkannya?

Membandingkan Boeing dan Airbus adalah dari pesawat jarak pendeknya.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Friska Yolandha
 A handout photo made available on 08 January 2024 by the National Transportation Safety Board taken during the investigation into the sudden fuselage failure on a Boeing 737-9 MAX airplane being operated by Alaska Airlines Flight 1282 on 07 January 2024 in Portland, Oregon, USA. On 05 January 2024 fuselage panel on the plane suddenly blew out forcing pilots to make an emergency landing and resulting in the NTSB grounding all Boeing 737-9 MAX models for inspection.
Foto: EPA-EFE/NTSB HANDOUT
A handout photo made available on 08 January 2024 by the National Transportation Safety Board taken during the investigation into the sudden fuselage failure on a Boeing 737-9 MAX airplane being operated by Alaska Airlines Flight 1282 on 07 January 2024 in Portland, Oregon, USA. On 05 January 2024 fuselage panel on the plane suddenly blew out forcing pilots to make an emergency landing and resulting in the NTSB grounding all Boeing 737-9 MAX models for inspection.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DI awal tahun 2024 sudah ada dua kejadian dalam dunia penerbangan komersial. Pertama, pada Selasa (2/1/2024), pesawat Japan Airlines Airbus A350 bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang di Bandara Haneda Tokyo pada Selasa (2/1/2024). 

Kedua, regulator penerbangan sipil Amerika Serikat (AS) atau Federal Aviation Administration (FAA) saat ini sudah melarang terbang pesawat Boeing 737 Max 9. Hal tersebut dilakukan setelah adanya lepasnya jendela pesawat tersebut saat sedang dioperasikan Alaska Airlines. 

Baca Juga

Dalam penerbangan komersial yang sangat luas, dua raksasa mendominasi angkasa. Yakni, Boeing dan Airbus. 

Dilansir Aviation Geek Club, Selasa (9/1/2024), menurut Flight Deck Friend cara terbaik untuk menggambarkan perbedaan mendasar Boeing dan Airbus adalah dengan membandingkan dua pesawat jarak pendeknya, A320 dan Boeing 737 karena keduanya adalah pesawat jarak pendek yang paling banyak digunakan oleh maskapai penerbangan di seluruh dunia dengan selisih tertentu. 

Pilot Boeing 737 Randy Duncan di Quora menuturkan orang-orang Airbus mengatakan sistem mereka menurunkan beban kerja pilot dan meningkatkan kesadaran situasional mereka karena memungkinkan mereka untuk fokus pada pelaksanaan penerbangan pada tingkat yang lebih tinggi daripada mengkhawatirkan dinamika penerbangan. 

photo
Pesawat Airbus terbaru A350 terbang di atas bandara Toulouse-Blagnac selama penerbangan perdananya di Perancis, Jumat (14/6). (Reuters/Jean-Philippe Arles) - ()

“Orang-orang Boeing mengatakan mereka tidak ingin ada ‘komputer sialan’ yang menerbangkan pesawat dan mereka memiliki kendali penuh atas pesawat tersebut dan dapat menggulingkannya jika diperlukan,” ujar Duncan. 

Terkait panel atas pesawat, menurut Duncan, dia tidak tahu cara kerjanya panel atas A320 tetapi kelihatannya dirancang dengan baik. Sementara itu, dia tahu cara kerjanya panel atas Boeing 737 tetapi tata letaknya rumit dan bisa membingungkan. 

Selain itu, Duncan melanjutkan dengan mengatakan dia menerbangan 737 yang tidak memiliki peningkatan stabilitas kecuali pada sumbu yaw. Dia juga mendengar banyak pilot Boeing mengeluh tentang Fly By Wire. Mereka yang mempunyai pendapat paling kuat belum pernah menerbangkan Airbus. 

“Boeing memang memiliki Fly by Wire di pesawat berbadan lebar mereka.Filosofi desainnya sedikit berbeda tetapi masih ada mikroprosesor yang membuat keputusan dinamis mengenai defleksi kendali,” katanya

Secara pribadi, Duncan suka 737....

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement