Ahad 25 Jun 2023 14:18 WIB

Seusai Tutup Stadia, Ini Dia Gim Terbaru Google di Youtube

Google mengirim email kepada pra karyawan perusahaan terkait pengembangan gim ini.

Rep: Santi Sopia/ Red: Natalia Endah Hapsari
Setelah menutup Stadia pada 2023, Google dikabarkan kembali mengembangkan kategori gim  daring, kali ini dalam platform YouTube/ilustrasi.
Foto: Reuters/Shohei Miyano
Setelah menutup Stadia pada 2023, Google dikabarkan kembali mengembangkan kategori gim daring, kali ini dalam platform YouTube/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah menutup Stadia pada 2023, Google dikabarkan kembali mengembangkan kategori gim  daring, kali ini dalam platform Youtube. Google sedang menguji produk baru bernama 'Playables', yang bertujuan untuk memperkenalkan gim daring ke platformnya.

Menurut laporan Wall Street Journal, dikutip dari Times of India, Ahad (25/62023), Google telah mengirim email kepada para karyawan perusahaan terkait pengembangan gim ini. Para karyawan diminta berpartisipasi dalam fase pengujian penawaran baru ini.

Baca Juga

Menurut laporan tersebut, fitur Playables YouTube memungkinkan pengguna untuk memainkan game yang berbeda dalam web YouTube atau aplikasi seluler.

Awalnya, perusahaan akan memperkenalkan 'gim yang mudah dibagikan". Salah satu gim yang tersedia untuk diuji adalah permainan arcade populer, Stack Bounce. Gim ini akan tersedia untuk dimainkan di situs web YouTube menggunakan browser web atau di perangkat seluler yang berjalan di sistem operasi Android Google dan iOS Apple.

Sejauh ini, belum banyak yang diketahui tentang proyek tersebut. Juru bicara perusahaan mengatakan game telah lama menjadi fokus di Youtube. Juru bicara tersebut juga mengaku selalu bereksperimen dengan fitur-fitur baru. Kendati demikian, belum ada pengumumam lebih lanjut saat ini.

Sebelumnya, Google mengumumkan bahwa perusahaan akan menutup layanan gim konsumen mereka, Stadia, karena minimnya peminat yang tidak sesuai ekspektasi.

Stadia memungkinkan pengguna untuk melakukan streaming game dari cloud ke berbagai perangkat, tetapi layanan tersebut tidak pernah berjalan seperti yang diharapkan perusahaan.

Menurut kepala Stadia Phil Harrison, Google menyadari potensi penggunaan teknologi layanan tersebut di area lain perusahaan, termasuk Youtube, setelah dilakukan penutupan. Menurut laporan tersebut, hosting game online di Youtube adalah strategi yang dilakukan oleh CEO Neal Mohan untuk mengeksplorasi area pertumbuhan baru akibat penurunan belanja iklan.

Belum diketahui pasti terkait kemungkinan 'Playables' akan tersedia untuk semua pengguna, termasuk pelanggan premium Youtube. Dalam email yang dikirim ke karyawan perusahaan juga belum menjelaskan mengenai prospek keuntungan dari gim ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement