4. Bintik Merah Besar Jupiter
Salah satu hal dari Jupiter yang terkenal adalah Bintik Merah Besar yang merupakan badai raksasa seperti badai yang berlangsung lebih dari 300 tahun. Menurut NASA, Bintik Merah Besar di bagian terluasnya berukuran sekitar dua kali ukuran Bumi dan tepinya berputar berlawanan arah jarum jam di sekitar pusatnya dengan kecepatan sekitar 270 hingga 425 mph.
Warna badai, yang biasanya bervariasi dari merah bata hingga agak coklat, mungkin berasal dari sejumlah kecil belerang dan fosfor dalam kristal amonia di awan Jupiter. Jupiter juga memiliki banyak badai lainnya. Menurut data 2022 dari Juno, siklon kutub raksasa Jupiter didorong oleh konveksi atau panas yang naik dari ketinggian yang lebih rendah ke atmosfer yang lebih tinggi, mirip dengan cara pusaran laut bekerja di bumi.
5. Cincin Jupiter
Jupiter memiliki tiga cincin. Cincin tersebut ditemukan oleh pesawat ruang angkasa NASA Voyager 1 di sekitar ekuator planet tahun 1979. Cincin tersebut jauh lebih renggang dibandingkan milik Saturnus. Menurut Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA, cincin Jupiter terbuat dari aliran partikel debu yang terus menerus dipancarkan oleh beberapa bulan di planet.
6. Belum ada tanda kehidupan
Secara teoritis, sebuah studi tahun 2021 menemukan ada cukup air untuk mendukung kehidupan. Namun, para peneliti tidak menemukan bukti kehidupan di Jupiter. Ini berbeda dengan bulan-bulan Jupiter. Khususnya Europa dapat menampung lautan tersembunyi yang terlindung radiasi dan kehidupan laut mungkin mengapung di suatu tempat di perairan asing itu.