REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Tahun ini bisa jadi merupakan tahun yang baik untuk penjualan ponsel lipat. Penjualan ponsel lipat di kuartal pertama mencapai 2,22 juta pengiriman. Angka ini naik 571 persen dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu.
"Q1 tahun ini adalah kuartal terbaik ke-3 untuk smartphone yang dapat dilipat," menurut Display Supply Chain Consultants (DSCC) dilansir dari GSM Arena, pada Kamis (2/6/2022).
Menurut DSCC, Samsung Galaxy Z Flip 3 saja menyumbang 51 persen dari semua perangkat lipat yang dikirimkan. Sedangkan Galaxy Z Fold 3 adalah perangkat lipat paling populer kedua di Q1.
"Seperti yang dapat Anda bayangkan, Samsung tetap menjadi pemimpin pasar dengan margin yang lebar, menguasai 74 persen pasar, dibandingkan dengan Huawei," menurut DSCC.
Konon, pangsa pasar Huawei sebenarnya meningkat dan perusahaan menyumbang 20 persen dari produk lipat yang dikirim dalam tiga bulan pertama tahun ini. Hampir semua kredit masuk ke Huawei P50 Pocket.
DSCC melaporkan bahwa Samsung telah menetapkan harapan yang lebih tinggi untuk Galaxy Z Flip 4 dan Z Fold 4 tahun ini. Artinya, analis percaya bahwa harga untuk Galaxy Z Flip 4 dan Flod 4 ini akan lebih terjangkau yaitu kurang dari 1.800 dolar (Rp 26 juta).
Sedangkan untuk pasar secara umum, diperkirakan akan meningkat dua kali lipat menjadi total 16 juta pengiriman pada akhir tahun. Perangkat lipat yang mahal dan volumenya relatif rendah tidak akan terdampak kekurangan chip atau komponen.