REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada abad ke-20 di Willendrof, Australia, ilmuwan menemukan ukiran patung kuno dengan postur tubuh wanita yang sangat besar dikenal dengan nama Venus of Willendorf. Baru-baru ini para ilmuwan mengulik ke Zaman Es untuk mengetahui asal usul batu patung tersebut yang berlokasi di ratusan mil Italia Utara.
Patung ini memiliki tinggi 4,3 inci (11 cm), dengan usia mencapai 30.000 tahun yang lalu. Diduga, selama periode Paleolitik (2,6 juta hingga 10.000 tahun yang lalu) seorang pengrajin Zaman Es mengukir patung tersebut dengan alat berupa batu.
Meskipun terbilang kecil, patung Venus memiliki ukiran yang sangat detail. Patung itu memperlihatkan seorang wanita dewasa, tulis peneliti dalam sebuah studi dalam jurnal Scientific Reports (28/2).
Para arkeolog menamakan patung tersebut dengan nama dewa cinta dengan alasan bahwa mereka menganggap patung wanita kuno dengan ciri-ciri seksual yang mencolok pasti merupakan dewi kesuburan.
Selain detail representasionalnya, bahan baku patung Venus berasal dari ukiran batu kapur oolitik yang membuat para ilmuwan tertarik. Bahan baku tersebut menurut Survei Geologi Kansas merupakan sejenis dengan batuan sedimen dan terbuat dari butiran bulat yang disemen bersamaan.
Namun, menurut penelitian tersebut, tidak ada endapan batu kapur oolitik sejauh 200 kilometer di sekitar Willendorf. Alhasil, asal muasal patung ini pun menjadi misteri.
Patung ini salah satu patung figuratif tertua, sosok venus dalam patung ini dianggap langka dan berharga. Dengan pemindaian tomografi sinar-X dapat memeriksa sedimen dan partikel dalam patung secara non-invasif.
Para ilmuwan melihat gumpalan bola ooid pada batu kapur dan melakukan perbandingan dengan endapan batu kapur oolitik serupa yang sampelnya diambil dari berbagai lokasi di seluruh Eropa. Batu kapur dari Saga de Ala yang terdapat di lembah Danau Garda Italia utara menunjukkan kesamaan dengan batu kapur Venus.
Pemindaian tersebut juga memperlihatkan bahwa interior batu Venus mengandung fragmen fosil kerang kecil milik genus Oxytomidae. Hal itu diperkirakan memiliki usia antara 251 juta dan 66 juta tahun.
Keberadaan patung Venus Willendorf yang berakhir jauh ratusan mil dari Italia Utara dikaitkan dengan orang-orang dalam budaya Gravettian. Budaya ini terjadi pada 30.000 tahun yang lalu dimana batu kapur didistribusikan ke seluruh Eropa.
Walaupun tidak dapat dipastikan kapan batu kapur itu dikumpulkan, kapan sosok wanita itu diukir, dan kapan dibawa dari Pegunungan Alpen ke Danube, perjalanan yang telah dilalui patung Venus telah berlangsung melewati beberapa generasi.