REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arkeolog di Katedral Notre Dame telah menemukan sarkofagus timah abad ke-14 yang sebelumnya tidak diketahui. Sarkofagus adalah benda yang bersungsi untuk menyimpan jenazah.
Benda bersejarah itu ditemukan di gereja yang terbakar hampir tiga tahun lalu. Belum diketahui identitas mengenai siapa yang dimakamkan di sarkofagus, tapi kemungkinan besar merupakan seseorang yang penting.
Dalam pernyataan kementerian budaya yang dirilis Senin (14/3/2022) Karakteristik dan lokasi sarkofagus menunjukkan bahwa sarkofagus itu menyimpan jenazah pejabat tinggi.
Dilansir dari Live Science, pada April 2019, katedral abad ke-12 yang bersejarah terbakar selama proyek renovasi dan restorasi. Sejak saat itu, pemerintah Prancis telah memperbaiki dengan rekonstruksi yang akan memulihkan arsitektur Gotik bersejarah katedral.
Rekonstruksi ini rencananya akan diselesaikan oleh otoritas gereja pada tahun 2024, ketika Paris akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas.
Para pekerja berencana untuk mendirikan perancah sebelum memulihkan menara katedral yang hancur pada tahap akhir renovasi. Para arkeolog menyurvei situs tersebut sebelum para pekerja dapat memasang perancah untuk mencari artefak apa pun yang mungkin rusak.
Penggalian akan dimulai dari 2 Februari hingga 25 Maret. Selama penggalian tim fokus akan pada transept, yaitu area katedral di mana lantainya tegak lurus dengan bangunan utama dan membentuk salib.
Menurut pernyataan tersebut, transept ditutupi dengan lapisan batu yang berasal dari abad ke-18. Para arkeolog menemukan "beberapa kuburan" dari berbagai tingkat di bawahnya yang menunjukkan bahwa lokasi ini digunakan sebagai tempat pemakaman untuk waktu yang lama. Pemakaman abad ke-14 ini terkubur di tanah yang mungkin berasal dari awal abad ke-13.
Para arkeolog menemukan sarkofagus timah berbentuk manusia yang "sepenuhnya diawetkan" di antara penguburan ini. Penempatannya di transept katedral menunjukkan bahwa individu yang dikebumikan memiliki status sosial yang tinggi. Lapisan bawah tanahnya menunjukkan bahwa itu didirikan paling lambat abad ke-14.
Penggalian itu mengungkapkan penemuan luar biasa lainnya, yaitu sebuah parit yang diisi dengan patung-patung di cat yang dulunya merupakan bagian dari layar atap Notre Dame, partisi dekoratif yang memisahkan ujung-ujung katedral yang berbeda. Layar rood ini dibuat sekitar tahun 1230 dan dibongkar pada awal tahun 1700-an.