Ledakan udara dari tumbukan akan merobohkan sebagian besar pohon dalam jarak puluhan hingga ratusan kilometer. Ledakan termal dari tumbukan akan memicu pohon hingga ratusan kilometer dari lokasi tubrukan, memulai kebakaran hutan yang sangat besar.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances juga mengungkap sampak peristiwa itu akan memicu guncangan seismik regional. Abu dari kebakaran hutan dan debu serta batuan cair yang telah dikeluarkan dengan keras ke atmosfer akan turun hujan. Peristiwa itu menghasilkan selimut debu dan abu yang tebal.
Peristiwa buruk itu tidak mendekati skala bencana yang ditimbulkan oleh asteroid selebar 12 km yang melanda 66 juta tahun yang lalu. Peristiwa itu menghapus tiga perempat spesies Bumi dan memulai bencana iklim global.
"Apakah dampaknya memiliki efek jangka panjang pada iklim global saat ini tidak jelas, tetapi menurut saya tidak mungkin," kata profesor geologi dari Natural History Museum of Denmark dan rekan penulis studi Michael Storey.
Beberapa ilmuwan telah berhipotesis bahwa dampak terjadi setelah Lapisan Es Greenland terbentuk 2,6 juta tahun yang lalu. Mungkin bahkan baru-baru ini sekitar 13.000 tahun yang lalu untuk memulai periode dingin yang terdokumentasi.