Selasa 28 Sep 2021 05:11 WIB

Ilmuwan Temukan Bukti Tertua Aktivitas Manusia di Amerika

Ilmuwan menemukan jejak kaki berusia 23 ribu tahun.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Dwi Murdaningsih

Peneliti mengatakan, jejak kaki menceritakan kisah menarik tentang seperti apa kehidupan saat ini. Dilihat dari ukurannya, jejak itu ditinggalkan terutama oleh remaja dan anak-anak dan ada yang terkadang seperti jejak orang dewasa. Jejak binatang mammoth, serigala, dan burung yang mengerikan juga ada.

"Ini adalah situs penting karena semua jalur yang kami temukan di sana menunjukkan interaksi manusia di lanskap bersama hewan yang punah," ujar penulis pembantu Sally Reynolds dari Universitas Bournemouth.

Pihaknya mengaku dapat melihat koeksistensi antara manusia dan hewan di situs secara keseluruhan, dan dengan dapat secara akurat menentukan tanggal jejak kaki ini.

"Kami sedang membangun gambaran lanskap yang lebih besar," ujarnya.

Arkeolog tradisional bergantung pada penemuan tulang dan peralatan tetapi seringkali sulit untuk ditafsirkan. Jejak kaki manusia memberikan bukti tegas tentang kehadiran dan juga perilaku. Sebelumnya diperkirakan bahwa manusia memasuki Amerika mendekati 16 ribu tahun lalu, setelah lapisan es di Amerika Utara mencair yang membuka rute imigrasi. Namun, jejak kaki menunjukkan migrasi manusia yang jauh lebih awal ke Amerika. 

"Jejak kaki yang ditinggalkan di White Sands memberikan gambaran tentang apa yang terjadi, remaja berinteraksi dengan anak-anak, dan orang dewasa," kata Matthew Bennet dari Universitas Bournemouth yang membantu penelitian.

Ia menambahkan, mungkin nenek moyang manusia cukup fungsional yang berburu dan bertahan hidup.

 

"Tetapi apa yang kita lihat di sini juga merupakan aktivitas bermain dan dari berbagai usia berkumpul bersama. Wawasan tentang orang-orang saat awal ini," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement