REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ilmuwan mengidentifikasi komet terbesar yang ditemukan. Komet Bernardinelli-Bernstein adalah benda es terbesar yang diidentifikasi hingga saat ini, mungkin lebih dari 160 kilometer.
Pengamatan menunjukkan bahwa komet ini menumbuhkan ekor yang sangat jauh dari matahari. Komet ini ditemykan oleh ilmuwan Bernardinelli dan Bernstein.
Ilmuwan Pedro Bernardinelli melihat objek itu hanya sekitar satu pekan sebelum mempertahankan disertasinya, yang berfokus pada penemuan jenis objek tata surya yang sama sekali berbeda, objek trans-neptunus.
Namun di sinilah Pedro Bernardinelli dan Gary Bernstein justru menemukan salah satu komet terbesar yang diketahui hingga saat ini dinamai menurut nama mereka. “Ini adalah kehormatan yang tidak biasa bagi kosmolog,” kata Gary Bernstein, seorang astronom di University of Pennsylvania mengatakan kepada Space.
Penemuan yang beruntung
Para peneliti melihat Komet Bernardinelli-Bernstein dalam data yang disebut Dark Energy Survey (DES), yang berjalan pada teleskop di Cerro Tololo Inter-American Observatory di Chili dari 2013 hingga 2019.
Dark Energy Survey adalah sebuah survei yang dirancang membantu para ilmuwan memahami energi gelap, zat misterius yang belum pernah dilihat secara langsung oleh para ilmuwan tetapi diyakini membentuk 68 persen alam semesta dan membelokkan pandangan kita tentang galaksi lain.
Proyek ini menangkap lebih dari 80 ribu gambar langit, mengunjungi kembali petak-petak tertentu setiap dua pekan. Di setiap gambar ada puluhan ribu objek kosmik dari segala bentuk dan ukuran.
“Ketika Anda mengambil gambar langit, Anda tidak hanya mengambil gambar galaksi, Anda mengambil gambar dari segala sesuatu yang ada di antara Anda dan mereka,” kata Bernardinelli, dilansir dari Space, Senin (13/9).