Anak anak yang lahir di Antartika
Antartika tidak memiliki populasi penduduk asli di sana. Penghuni awalnya tidak pernah diketahui. Namun, pada Januari 1979, Emile Marco Palma menjadi anak pertama yang lahir Antartika. Pemerintah Argentina mengirim ibu dari anak tersebut ke Antartika dalam upaya untuk mengklaim sebagian dari benua itu.
Jadi Situs Wisata
Antartika menjadi situs wisata. Pada 2011, sebanyak hampir 20.000 wisatawan mengunjungi Semenanjung Antartika, menurut Asosiasi Internasional Operator Tur Antartika.
Menurut CIA World Factbook, selama bulan musim panas, ketika matahari terus-menerus di atas cakrawala, lebih banyak sinar matahari mencapai permukaan di Kutub Selatan daripada selama periode waktu yang sama di khatulistiwa. Namun, selama musim dingin, Antartika menjadi gelap, layaknya Arktik di Utara karena posisi kemiringan Bumi.
Miliki Lokasi Unik
Antartika terletak hampir seluruhnya di dalam Lingkaran Antartika, yaitu sekitar 66 derajat lintang selatan.
Cacing Nematoda Jadi Hewan Darat Paling Banyak di Antartika
Hewan darat yang paling melimpah di Antartika bukanlah penguin, tetapi cacing nematoda kecil. Penguin adalah burung yang paling umum di Antartika dan hidup dalam koloni dengan populasi yang akan menyaingi beberapa wilayah.
Penguin Kaisar jantan adalah satu-satunya hewan berdarah panas yang tersisa di benua Antartika selama musim dingin. Unggas ini tetap bersarang di satu telur yang diletakkan oleh pasangannya, di mana betina menghabiskan sembilan minggu di laut dan kembali pada waktunya untuk menetaskan telur.
Ada bukit pasir besar
Bukit pasir terbesar di Antartika memiliki tinggi 230 kaki (70 meter) dan lebar lebih dari 650 kaki (200 m), dan terletak di Lembah Kering McMurdo.
Mencair
Lapisan es di Antartika mulai mengalami pencairan karena masalah iklim global. Menurut perkiraan, jika lapisan es di wilayah barat benua ini mencair seluruhnya, itu akan menaikkan permukaan laut rata-rata global sebesar 16 kaki (5 meter), menurut beberapa perkiraan.