Selasa 17 Nov 2020 12:21 WIB

Robot Penjelajah Curiosity Ungkap Selfie Terbaru di Mars

Curiosity selfie di situs yang diberi nama Mary Anning.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Robot penjelajah Mars NASA Curiosity telah mengambil foto selfie baru di lokasi yang disebut Mary Anning.
Foto: nasa
Robot penjelajah Mars NASA Curiosity telah mengambil foto selfie baru di lokasi yang disebut Mary Anning.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Robot penjelajah Mars NASA Curiosity telah mengambil foto selfie baru. Curiosity mengambil foto selfie pada 25 Oktober di sebuah situs bernama Mary Anning. 

Foto tersebut, yang dirilis NASA pada Kamis (12/11), terdiri dari 59 gambar yang digabungkan oleh tim penjelajah. Curiosity telah.mendarat di dalam Kawah Gale selebar 154 kilometer pada Agustus 2012 lalu.

Baca Juga

Dilansir di Space, Selasa (17/11) disebutkan bahwa Curiosity telah menyelidiki bahwa Gale memiliki sistem sungai dan danau yang berpotensi dihuni di masa lalu.

Kendaraan penjelajah seukuran mobil itu sekarang mendaki kaki bukit Gunung Sharp, setinggi 5,5 kilometer yang menjulang dari pusat Gale. Penjelajah mencari petunjuk tentang transisi Mars yang lalu dari dunia yang relatif hangat dan basah ke planet gurun dingin yang kita kenal sekarang.

Curiosity telah berada di situs Mary Anning sejak Juli, bulan ketika robot penjelajah Perseverance diluncurkan menuju Planet Merah. Wilayah ini kaya tanah liat yang kemungkinan basah miliaran tahun yang lalu.

Selama bekerja di Mary Anning, Curiosity telah mengebor tiga lubang ke area batuan, mengumpulkan dan menganalisis sampel bubuk yang dihasilkan. Ketiga lubang itu membuat jumlah total Curiosity yang telah dibor di Mars menjadi hampir 30.

"Mary Anning adalah ahli paleontologi Inggris abad ke-19 yang penemuan fosil reptil lautnya diabaikan selama beberapa generasi karena jenis kelamin dan kelasnya," tulis pejabat NASA dalam sebuah pernyataan, Kamis.

"Para ilmuwan di tim Curiosity menganggap tepat untuk menamai lokasi pengambilan sampel dengan nama Anning karena potensi kawasan itu untuk mengungkap detail tentang lingkungan purba." jelas NASA.

Perhentian Curiosity selanjutnya adalah lapisan yang lebih tinggi dari Gunung Sharp yang diamati dari pengamatan orbital kaya akan sulfat. Sulfat ini disimpan dalam kondisi yang berbeda dari tanah liat Mary Anning, lingkungan yang secara signifikan lebih kering, atau yang airnya lebih asam. Tim Curiosity menargetkan untuk mencapai lapisan sulfat awal tahun depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement