Selasa 10 Nov 2020 14:17 WIB

Astronom Temukan Kembaran Bulan di Belakang Mars

Astronom menemukan asteroid yang digambarkan sebagai saudara kembar bulan.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Mars
Foto: NASA
Mars

REPUBLIKA.CO.ID, ARMAGH -- Para astronom telah menemukan asteroid yang tertinggal di belakang Mars. Asteroid ini digambarkan sebagai  kemungkinan 'saudara kembar' Bulan yang telah lama hilang.

Asteroid itu bisa jadi merupakan puing-puing kuno, yang berasal dari dampak dahsyat yang membentuk bulan dan planet berbatu lainnya di tata surya kita seperti Mars dan Bumi.

Baca Juga

Ilmuwan dari Armagh Observatory and Planetarium (AOP) menggunakan European Southern Observatory's (ESO) dan Very Large Telescope (VLT) untuk mempelajari batuan luar angkasa, dilansir di Greek City Time, Selasa (10/11).

Astronom Apostolos Christou, yang menerbitkan artikel di jurnal Icarus, percaya bahwa asteroid yang dikenal sebagai (101429) 1998 VF31, kemungkinan adalah bongkahan bulan yang terlepas oleh dampak yang sangat besar selama tahun-tahun pembentukan Tata Surya. Waktunya mungkin sekitar empat miliar tahun lalu.

Ia menjelaskan, Tata surya awal sangat berbeda dari tempat yang kita lihat sekarang. Ruang antara planet yang baru terbentuk itu penuh dengan puing dan tabrakan adalah hal biasa.

"Asteroid besar, kami menyebutnya planetesimal, menghantam Bulan dan planet lain. Pecahan dari tabrakan semacam itu bisa saja mencapai orbit Mars ketika planet itu masih terbentuk dan terperangkap di awan Trojan-nya,"kata Dr. Apostolos Christou.

Namun, skenario yang lebih mungkin terjadi adalah objek tersebut berasal dari Mars sendiri. Seperti yang dikatakan Dr. Christou, bentuk spektrum 101429 mengindikasikan bahwa objek ini kaya akan piroksen, mineral yang ditemukan di lapisan luar atau kerak tubuh seukuran planet.

Dalam berita antariksa lainnya, badan antariksa AS, Badan Antariksa AS (NASA) mengumumkan bahwa untuk pertama kalinya dalam hampir 50 tahun, mereka bersiap untuk mengirim astronaut ke Bulan sekali lagi.

Nama yang dipilih NASA untuk program baru ini adalah 'Artemis'. Dalam mitologi Yunani, Artemis adalah saudara perempuan Apollo dan putri Zeus. Dia adalah dewi perburuan Yunani, alam liar, hewan liar, dan Bulan.

Astronot wanita pertama ke Bulan juga akan meninggalkan jejak kakinya di permukaan bulan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement