REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK CITY-- Facebook mengatakan mereka akan menindak iklan dengan informasi yang salah terkait virus corona baru. Iklan yang dimaksud adalah iklan yang menyesatkan pengguna tentang produk mereka di market placenya.
Raksasa media sosial itu mengatakan pada Business Insider bahwa baru-baru ini mereka menerapkan kebijakan pelarangan iklan yang merujuk ke virus corona dan menciptakan rasa urgensi. Contohnya, seperti menyiratkan menjamin penyembuhan atau pencegahan.
Facebook juga memiliki kebijakan market place yang melarang perilaku serupa. Juru bicara Facebook yang mengklarifikasi bahwa iklan hanya akan melanggar kebijakan jika pengiklan mempromosikan suatu produk .
Ketika ditanya informasi lebih lanjut, juru bicara itu memberi contoh iklan seperti masker wajah yang menjamin 100 persen untuk mencegah penyebaran virus. Iklan-iklan seperti itu tidak akan diizinkan.
Facebook juga akan menghapus unggahan atau iklan yang menjajakan terori konspirasi atau klaim palsu, termasuk infomasi yang berkaitan dengan perawatan palsu atau penyembuhan untuk virus corona. Seperti, meminum pemutih untuk menangkal virus.
Juru bicara itu kemudian mengatakan perubahan baru-baru ini adalah melarang iklan yang menciptakan rasa urgensi atau menjamin perawatan atau pencegahan. Namun, mereka mengatakan unsur-unsur larangan lainnya sudah dicakup oleh standar komunitas yang ada, kemudian meluas ke iklan.
Pada akhir Januari, Facebook mengatakan dalam sebuah posting blog bahwa sebagai tanggapan terhadap wabah virus corona, mereka memulainya dengan menghapus konten klaim palsu atau teori konspirasi yang telah ditandai oleh organisasi kesehatan global terkemuka dan otoritas kesehatan setempat. Mereka secara khusus memusatkan perhatian pada informasi salah yang membuat pengguna enggan mencari bantuan medis atau mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.
Facebook juga akan memblokir atau membatasi tagar yang digunakan untuk menyebarkan informasi yang salah di Instagram. Mereka sedang melakukan penyisiran proaktif untuk menemukan dan menghapus sebanyak mungkin konten itu.