REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aplikasi Facebook baru-baru ini mendapat kecaman karena memiliki akses ke banyak data pengguna. Ada beberapa cara untuk berhenti mengizinkan Facebook melacak aktivitas atau data harian pengguna.
Dilansir dari Indian Express, Senin (1/2), pengguna dapat mematikan sebagian besar izin untuk Facebook yang tidak diperlukan. Untuk ini, Pengguna hanya perlu mengunjungi bagian pengaturan di ponsel> Aplikasi & pemberitahuan > Facebook > Izin.
Pengguna juga disarankan untuk menonaktifkan ‘Aktivitas di luar Facebook’ jika mereka tidak ingin Facebook melacak aplikasi atau situs web yang mereka gunakan. Meskipun demikian, Facebook masih bisa mendapatkan beberapa data penggunanya sebagai aplikasi atau situs pihak ketiga untuk membagikan data pengguna dengan Facebook.
Facebook mengklaim tidak akan pernah meminta pihak ketiga untuk membagikan data kesehatan atau keuangan pengguna. “Kami menerima aktivitas dari bisnis dan organisasi yang menggunakan alat bisnis kami sehingga dapat memahami bagaimana kinerja situs web, aplikasi, atau iklan mereka. Kami menggunakan aktivitas Anda untuk menampilkan iklan yang relevan dan menyarankan hal-hal yang mungkin Anda minati,” kata perusahaan itu.
Tahun lalu, Facebook mengaku membagikan data pengguna dengan pengembang pihak ketiga. Saat pengguna mengunjungi situs atau aplikasi, Facebook tahu kapan mereka membuka atau masuk, mencari item, item apa yang pengguna tambahkan ke daftar keinginan atau keranjang, melakukan pembelian atau donasi.
Jadi jika pengguna menggunakan aplikasi perbankan online atau aplikasi MakeMyTrip untuk memesan tiket penerbangan, Facebook dapat melihat aktivitas itu dan menargetkan iklan ke penggunanya. Di Facebook, aplikasi itu mengetahui riwayat pembelian yang berinteraksi dengan penggunanya, kontak, riwayat pencarian, iklan atau produk yang berinteraksi dengan pengguna, lokasi yang tepat, alamat fisik dan banyak lagi.